Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98828
Title: Keanekaragaman Cendawan Tanah pada Kombinasi Pupuk untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Pangkal Batang Bawang Merah (Fusarium oxysporum)
Authors: Yuliani, Titiek Siti
Putri, Rizki Awaliyah
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Produktivitas bawang merah mengalami penurunan dari tahun 2015 ke 2016 sebesar 3.93%. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan tersebut adalah adanya gangguan OPT terutama penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum. Pupuk organik dapat meningkatkan sifat biologi tanah sehingga meningkatkan aktifitas mikroorganisme yang ada di dalam tanah dan dapat bersifat antagonis terhadap patogen seperti F. oxysporum. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman cendawan tanah dan memperoleh cendawan yang berpotensi sebagai agens antagonis untuk menghambat perkembangan F. oxysporum. Sampel tanah diperoleh dari Kabupaten Nganjuk, isolasi dan identifikasi dilakukan di laboratorium Mikologi Tumbuhan IPB. Alat yang digunakan adalah bor tanah, mikropipet, dan cawan petri. Bahan yang digunakan adalah media PDA, WA, dan sampel tanah. Tanah yang telah diencerkan dari 10-2 sampai 10-5 dituang sebanyak 0.1 ml ke dalam media PDA. Cendawan yang diperoleh dari hasil isolasi diuji antagonis terhadap F. oxysporum melalui uji kultur ganda dan uji senyawa volatil. Isolat yang dapat menghambat patogen diuji mekanisme penghambatannya dan diidentifikasi. Setelah itu isolat-isolat tersebut diuji patogenisitasnya terhadap benih bawang merah. Data yang diperoleh dianalisi sidik ragam menggunakan SAS versi 9.3 dengan uji lanjut SNK dengan taraf nyata 5%. Populasi cendawan dengan perlakuan pupuk kandang memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan tanpa pupuk kandang. Seluruh sampel tanah memiliki indeks keanekaragaman sedang. Enam dari tujuh isolat yang didapatkan dapat menghambat F. oxysporum secara in vitro melalui mekanisme kompetisi dan mikoparasit. Seluruh isolat bersifat patogen. Isolat A11B1 memiliki nilai patogenisitas yang rendah dan memiliki nilai penghambatan paling tinggi sehingga dapat berpotensi sebagai agens antagonis terhadap F. oxysporum.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98828
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File SizeFormat 
A19rap.pdf
  Restricted Access
12.48 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.