Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98734
Title: Pengaruh Keanggotaan Koperasi terhadap Kinerja Usaha Tempe di Indonesia.
Authors: Rifin, Amzul
Tinaprilla, Netti
Lubis, Zalwa Nahla
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi yang berperan sebagai motor penggerak roda perekonomian nasional saat terjadi krisis moneter. Koperasi dapat bertahan dalam menghadapi krisis moneter dan ekonomi, sedangkan Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta mengalami kebangkrutan dan meninggalkan hutang. Eksistensi koperasi di era globalisasi terus mengalami tantangan dan adanya peluang. Salah satu koperasi yang akan dianalisis adalah koperasi pada sektor Industri Mikro dan Kecil (IMK). Sektor IMK masih berperan penting dalam perekonomian nasional. Sektor IMK pengolahan makanan yang memiliki koperasi adalah usaha tempe, yaitu Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (KOPTI), sehingga dibutuhkan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh keanggotaan koperasi terhadap kinerja usaha mikro dan kecil pembuatan tempe di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh keanggotaan koperasi dan variabel lainnya terhadap kinerja usaha tempe di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan memulai pengumpulan data pada bulan Oktober 2018- April 2019. Usaha tempe dikelompokkan berdasarkan usaha yang merupakan anggota dan bukan anggota KOPTI. Kinerja usaha yang dianalisis adalah profit dan omset usaha tempe. Responden dalam penelitian ini adalah usaha mikro dan kecil pembuatan tempe yaitu sebanyak 1 150 unit usaha. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika (BPS), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), serta publikasi internasional, publikasi nasional serta sumber lain yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keanggotaan koperasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja usaha pembuatan tempe. Namun umur, biaya bahan baku, jumlah tenaga kerja, alokasi penjualan, distribusi penjualan, dummy bantuan dan dummy pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap profit usaha tempe. Nilai R-squared model profit pada penelitian ini adalah sebesar 0.742 yang berarti bahwa semua variabel independent telah dapat menjelaskan variabel profit sebesar 74.2 persen, sedangkan sisanya sebesar 25.8 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Pada model omset, nilai Rsquared sebesar 0.946 yang berarti bahwa omset telah dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang ada di dalam model sebesar 94.6 persen, sedangkan sisanya sebesar 5.4 persen dijelaskan oleh variabel lain yang ada diluar model.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98734
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019zna.pdf
  Restricted Access
17.67 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.