Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98732
Title: Analisis Pemetaan Kesesuaian Lahan untuk Bawang Putih dengan Pendekatan Spatial Clustering
Authors: Sitanggang, Imas Sukaesih
Sitanggang, Imas Sukaesih
Purwayoga, Vega
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Ketersediaan bawang putih di tanah air belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Ketersediaan bawang putih yang sedikit dikarenakan produksi dalam negeri yang rendah. Tingkat produksi bawang putih dalam negeri hanya 16.2 ribu ton saja sedangkan kebutuhannya mencapai angka 479.8 ribu ton. Tingkat produksi bawang putih yang rendah salah satunya diakibatkan oleh ketiadaan lahan. Luas lahan untuk bawang putih pada tahun 2015 adalah 2563 hektar dan pada tahun 2016 luas lahannya mengalami penurunan menjadi 2407 hektar. Pemerintah merencanakan proyeksi swasembeda bawang putih untuk meningkatkan produksi bawang putih dengan cara mengembangkan kawasan yang cocok untuk ditanami bawang putih. Proses pengembangan kawasan dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi kesesuaian lahan pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan syarat tumbuh bawang putih. Area studi dalam penelitian ini adalah Kabupaten Magetan (Provinsi Jawa Timur) dan Kabupaten Solok (Provinsi Sumatera Barat). Karakteristik yang digunakan mengelompokkan wilayah berdasarkan karakteristik syarat tumbuh bawang putih adalah adalah temperatur (°C), curah hujan (mm), elevasi (mdpl), kedalaman tanah (cm), drainase, tekstur tanah, tingkat kemasaman tanah, kapasitas tukar kation (cmol), kejenuhan basa (%) dan relief (%). Karakteristik tersebut digunakan untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan kemiripan karakteristik suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Proses pengelompokan wilayah berdasarkan karakteristik syarat tumbuh bawang putih dilakukan dengan algoritme Spatio-temporal Density Based Spatial Clustering of Application with Noise (ST-DBSCAN) yang telah dimodifikasi. Modifikasi algoritme tersebut yaitu, merubah parameter temporal menjadi parameter nonspasial dan menambahkan teknik grid search untuk penentuan parameter yang optimum. Penelitian ini menghasilkan beberapa kelompok (cluster) wilayah karakteristik syarat tumbuh bawang putih. Setiap kelompok memiliki karakteristik umum untuk mendefinisikan kelas kesesuaian lahannya. Kualitas cluster hasil pengelompokan dengan ST-DBSCAN yang dimodifikasi menghasilkan nilai silhoutte index 0.317 untuk Kabupaten Magetan dan 0.257 untuk Kabupaten Solok. Cluster wilayah karakteristik bawang putih dapat digunakan oleh pemerintah untuk pengembangan kawasan bawang putih.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98732
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019vpu.pdf
  Restricted Access
21.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.