Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98721
Title: Mekanisme Akses Berbasis Struktural dan Relasional dalam Memperkuat Kinerja Institusi Pengelolaan Ekowisata Bahari
Authors: Satria, Arif
Wahyuni, Ekawati Sri
Nuraini
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Kayanya potensi alam dan budaya yang dimiliki Raja Ampat mendorong para pemangku kepentingan untuk terlibat dalam pengelolaan ekowisata. Setiap pemangku kepentingan memiliki akses terhadap sumber daya yang berbeda-beda. Akses terhadap sumber daya tidak hanya didapat melalui hak kepemilikan, namun juga dapat diperoleh melalui struktural dan relasional. Mekanisme akses dalam penelitian ini menjelaskan akses berbasis struktural dan relasional, yaitu bagaimana kemampuan pemangku kepentingan dalam memperoleh, mempertahankan dan mengontrol akses terhadap sumber daya melalui bundle of power yang dimiliki. Ketimpangan akses berbasis struktural dan relasional dapat mengarahkan kepada lemahnya kinerja institusi pengelolaan. Indikator kinerja institusi pengelolaan meliputi: (1) kejelasan batas wilayah; (2) kesesuaian aturan dengan kondisi lokal; (3) aturan disusun dan dikelola oleh pengguna sumber daya; (4) adanya kelembagaan lokal; (5) pengawasan dihormati masyarakat; (6) berlakunya sanksi; (7) mekanisme penyelesaian konflik; (8) kuatnya pengakuan dari pemerintah; dan (9) adanya ikatan dengan lembaga luar. Dengan demikian penting menganalisis mekanisme akses berbasis struktural dan relasional dalam pengelolaan ekowisata bahari untuk mengetahui adakah ketimpangan distribusi manfaat, khususnya pada masyarakat agar mereka memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pengolahan ekowisata, merasakan manfaat dari ekowisata dan terlibat dalam memperkuat kinerja institusi pengelolaan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) potensi alam dan budaya; (2) pemetaan pemangku kepentingan terkait peran, kepentingan, pengaruh dan relasi; (3) mekanisme akses berbasis struktural dan relasional pemangku kepentingan; (4) dan kinerja institusi pengelolaan ekowisata bahari. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, wawancara, focus group discussion, dan pengumpulan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) potensi alam di Kampung Arborek meliputi hamparan terumbu karang dengan tutupan karang hidup ≥50% dan habitat biota langka ikan pari manta, serta potensi budaya seperti tarian dan kerajinan tangan; (2) berdasarkan pemetaan pemangku kepentingan, terdapat kelompok pemerintah, masyarakat, LSM dan swasta yang terlibat dalam pengelolaan dengan relasi kerjasama, namun posisi pengaruh dan kepentingan antar kelompok berbeda-beda; (3) mekanisme akses berbasis struktural dan relasional antar pemangku kepentingan berbeda-beda melalui bundle of power yang dimiliki; dan (4) melalui bundle of power yang dimiliki mampu memperkuat kinerja institusi pengelolaan ekowisata bahari. Dengan demikian, perlunya kesetaraan akses pada masyarakat untuk membuka kesempatan mereka memperoleh manfaat dari pengelolaan ekowisata bahari. Hal tersebut juga membuka kesempatan masyarakat untuk terlibat dan menguatkan kinerja institusi pengelolaan ekowisata bahari.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98721
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019nur.pdf
  Restricted Access
5.35 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.