Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98701
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorWahjuni, Sri-
dc.contributor.advisorIsmayana, Andes-
dc.contributor.authorUdhayana HR, Khadijah Febriana Rukhmanti-
dc.date.accessioned2019-09-30T04:34:34Z-
dc.date.available2019-09-30T04:34:34Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98701-
dc.description.abstractKota Bogor merupakan salah satu kota yang sedang menuju kota cerdas. Kota Bogor dengan jumlah penduduk sebanyak 1.081.009 jiwa pada tahun 2017 dan merupakan destinasi wisata dan kuliner mingguan memiliki permasalahan terhadap sistem pengelolaan persampahan. Kepadatan penduduk dan perubahan pola hidup yang konsumtif saat ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi sampah. Peningkatan volume sampah belum diikuti peningkatan dalam sistem pengelolaan sampah yang ada. Sistem kumpulangkut- buang masih menjadi pola pengumpulan sampah di Kota Bogor. Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yaitu sebagai instansi yang bertanggung jawab untuk masalah persampahan kota belum memiliki jadwal reguler untuk pengangkutan sampah,terbatasnya jumlah truk pengangkut sampah yang beroperasi saat ini yaitu sebanyak enam puluh truk dimana truk tersebut harus melayani empat ratus sembilan puluh TPS. Selain itu, kondisi infrastruktur dan kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Bogor dan di sepanjang perjalanan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga menjadi faktor masih banyak sampah yang tidak terangkut. pendistribusian truk ke tiap kecamatan belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode algoritme genetika untuk proses optimasi pendistribusian truk pengangkut sampah pada setiap kecamatan agar pendistribusiannya lebih optimal sehingga sisa sampah yang tidak terangkut dapat diminimalisasi. Tahapan Penelitian yang dilakukan adalah (1) identifikasi jumlah timbulan sampah di kota Bogor,berdasarkan jumlah penduduk pada masing-masing kecamatan, (2) pengembangan model Algoritme Genetik terhadap distribusi truk pengangkut sampah, dengan tahapan; representasi kromosom, set parameter, evaluasi populasi, proses seleksi, crossover dan mutasi (3) validasi model. Beberapa asumsi yang dikembangkan dalam membangun model ini adalah volume angkut sebanyak 7 m3, dan jumlah ritase sebanyak 3 kali. Dari pengujian yang dilakukan jika jumlah truk berdasarkan jumlah truk yang beroperasi saat ini yaitu sebanyak 60 truk dengan ritase pengangkutan sebanyak 3 ritase maka di Kecamatan Bogor Barat di distribusikan truk sebanyak 16 truk, sampah yang diangkut sebanyak 56.09%, di Kecamatan Bogor Selatan terangkut 41.66% dengan jumlah truk sebanyak 10 truk, Kecamatan Bogor Timur 7 truk mengangkut sebanyak 55.47%, Kecamatan Bogor Tengah 6 truk mengangkut sampah 48.1 %, Kecamatan Bogor Utara 9 truk mengangkut 38.57% sampah dan di Kecamatan Tanah Sareal 12 truk mengangkut sampah sebanyak 43.37%. Berdasarkan nilai standar deviasi yang diperoleh hasil optimasi menggunakan algoritme genetika merupakan hasil yang optimal dengan nilai deviasi sebesar 7.32.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcComputer Scienceid
dc.subject.ddcAlgorithmid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleOptimasi Distribusi Truk Pengangkut Sampah Menggunakan Algoritme Genetika Pada Sistem Penjadwalan Pengelolaan Sampah Kota Bogorid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordalgoritme genetikaid
dc.subject.keywordpenjadwalanid
dc.subject.keywordoptimasiid
dc.subject.keywordtruk pengangkut sampahid
dc.subject.keywordritaseid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019kfr.pdf
  Restricted Access
11.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.