Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98680
Title: Translokasi Mikroplastik ke dalam Sistem Pencernaan Ikan Komersial di Pesisir Pantai Indah Kapuk Jakarta.
Authors: Batu, Djamar TF Lumban
Wardianto, Yusli
Hastuti, Ayu Ramadhini
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Mikroplastik pada ikan telah dilaporkan oleh banyak penelitian karena mengancam ikan-ikan laut dan kesehatan manusia. Namun hanya terdapat beberapa data mengenai keberadaannya pada ikan komersial untuk konsumsi di Indonesia. Penelitian ini mengkuantifikasi keberadaan mikroplastik dalam isi saluran pencernaan dari 9 spesies komersial dari enam stasiun sepanjang pesisir Pantai Indah Kapuk. Mikroplastik yang tertelan dikuantifikasikan dengan analisis isi saluran pencernaan, sementara itu mikroplastik yang terapung di sungai dan pesisir diekstrak melalui metode pengapungan. Partikel mikroplastik dihitung dan dikategorikan berdasarkan tipe, warna, dan kelas ukuran. 169 dari 174 (97.13%) individu ikan yang diteliti ditemukan mikroplastik. Total sebanyak 2063 partikel mikroplastik dikumpulkan dengan rata-rata jumlah partikel per individu sebesar 12.21 ± 9.76 partikel individu-1. Jumlah tertinggi (20.0 ± 8.0 partikel individu-1) ditemukan pada spesies Sardinella fimbriata dan jumlah terendah (4.9 ± 4.7 partikel individu-1) ditemukan pada spesies Orechromis mossambicus. Mayoritas partikel yang tertelan merupakan fiber (89.63%), diikuti oleh fragmen (6.24%), film (4.13%) dan tidak ada pelet yang ditemukan dalam penelitian ini. Kelimpahan tertinggi merupakan partikel transparan (79.20%), diikuti oleh warna biru (7.03%), merah (3.54%), hitam (2.86%), hijau (2.71%), dan warna lain ditemukan dalam jumlah sedikit. Jumlah fiber tertinggi adalah pada ukuran <20- 100 μm (55.03%), film pada ukuran <200 – 1000 μm2 (33.93%), dan fragmen pada ukuran <100 μm2 (25.25%). Mikroplastik yang tertelan per individu pada setiap spesies tidak berkorelasi dengan panjang total, bobot total, panjang saluran pencernaan, bobot isi saluran pencernaan, tinggi mulut, dan lebar mulut. Namun, jumlah mikroplastik yang tertelan lebih tinggi pada ikan planktivora cenderung karnivora dibandingkan ikan planktivora cenderung herbivora, dengan secara signifikan berbeda nyata (p<0.01). Kelimpahan mikroplastik yang tertelan dipengaruhi oleh jenis spesies, kelimpahan mikroplastik dan makanan di habitatnya, daya jelajah, kebiasaan makan, pemilihan makanan, periode makan, rantai makanan, dan tingkat trofik. Karakteristik (tipe, warna, dan ukuran) mikroplastik yang tertelan oleh seluruh spesies konsisten dengan mikroplastik di permukaan air sungai dan pesisir pada area penelitian. Kelimpahan mikroplastik di sungai berkisar 1550 – 5731 partikel m-3 dan di enam stasiun pesisir berkisar 307 – 1798 partikel m-3. Kelimpahan yang lebih tinggi pada sungai membuktikan bahwa sungai merupakan sumber utama mikroplastik menuju ke lingkungan laut. Upaya mengurangi potensi pencemaran mikroplastik di badan air tidak terlepas dari upaya pengelolaan sampah plastik dari daratan. Upaya tersebut meliputi pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah dan pengolahan limbah padat, pelarangan kantong plastik tebal, penerapan biaya penggunaan kantong plastik sekali pakai, serta penggunaan produk renewable dan ramah lingkungan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98680
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019arn.pdf
  Restricted Access
20.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.