Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98565
Title: Keragaman karakter agromorfologi, profil metabolit volatil, dan aktivitas antikanker dari genotip temu ireng (Curcuma aeruginosa Rox.B).
Authors: Suryani
Nurcholis, Waras
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Hartanti
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Temu ireng dengan nama ilmiah Curcuma aeruginosa Rox.B sudah sejak lama digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Indonesia. Khasiat rimpang tanaman obat ini telah dikaji dan terbukti memiliki berbagai aktivitas farmakologi. Pemanfaatan temu ireng di Indonesia masih terbatas karena belum adanya varietas, sehingga diperlukan genotip unggul yang dapat digunakan untuk mengembangkan varietas baru. Bagian pertama dari penelitian ini adalah evaluasi keragaman karakter agromorfologi yang meliputi karakter kualitatif dan kuantitatif dari 20 genotip temu ireng. Hasil karakterisasi dibandingkan menggunakan analisis multivariat yang meliputi analisis komponen utama dan kluster hirarkis untuk mengetahui pola keragaman pada karakter agromorfologi yang diamati. Tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah rimpang merupakan karakter fenotipe agromorfologi yang memberikan keragaman signifikan antara 20 genotip temu ireng. Hasil analisis multivariat memberikan hasil yang berbeda antara karakter agromorfologi. Bagian kedua fokus pada keragaman kadar klorofil daun dan parameter fotosintesis. Parameter fotosintesis yang diamati meliputi laju fotosintesis, konduktasi stomata, laju transpirasi, dan CO2 interseluler. Penentuan kadar klorofil daun dilakukan dengan metode kuantitatif di laboratorium, sedangkan parameter fotosintesis diukur di lahan percobaan. Pola keragaman lebih lanjut dianalisis dengan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar klorofil a, b, dan total klorofil antara 20 genotip temu ireng berturut-turut sebesar 6.60-12.70 mg.L-1, 1.50-3.56 mg.L-1, dan 8.37-15.67 mg.L-1. Parameter fotosintesis yang diamati memiliki nilai laju fotosintesis (20.33-49.03 μmol CO2 m-2s-1), konduktasi stomata (0.83-1.55 mol H2Om-2s-1), dan CO2 interseluler (305.39-382.75 μmol CO2 mol). Analisis multivariat terhadap 20 genotip temu ireng menunjukkan adanya keragaman pada kadar klorofil a, klorofil b, total klorofil, laju fotosintesis, konduktasi stomata, dan CO2 interseluler. Laju transpirasi merupakan satu-satunya parameter yang tidak berbeda nyata diantara 20 genotip temu ireng. Bagian ketiga dari penelitian ini adalah evaluasi profil metabolit volatil dan aktivitas antiproliferasi terhadap sel kanker MCF-7. Profil metabolit dilakukan dengan analisis GC-MS sedangkan aktivitas antiproliferasi dilakukan secara in vitro. Sebanyak 55 senyawa komponen minyak atsiri teridentifikasi dengan GC-MS. Metabolit dominan pada minyak atsiri 20 genotip temu ireng adalah 1,8-cineole (1.07%-29.49%), epikurzerenon (5.96%-40.87%), dan champor (1.5%-12.84%). Aktivitas penghambatan pertumbuhan pada sel kanker MCF-7 adalah 34.02 μg.mL-1- 301.58 μg.mL-1. Genotip TH-IPB-01, TH-IPB-02, TH-IPB-04, TH-IPB-07, TH-IPB-08, TH-IPB-10, TH-IPB-11, TH-IPB-12, TH-IPB-13, TH-IPB-15, TH-IPB-16, TH-IPB-17, dan TH-IPB-19 merupakan genotip unggul sebagai antiproliferasi pada sel kanker MCF-7, dan metabolit volatil yang berperan adalah 1,8-cineole. Genotip TH-IPB-02, TH-IPB-04, TH-IPB-10, TH-IPB-11, TH-IPB-12, TH-IPB-13, TH-IPB-16, TH-IPB-17, dan TH-IPB-19 merupakan genotip terpilih untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat dengan khasiat sebagai antikanker payudara. Hal ini didasarkan pada produktivitas agromorfologi yang tinggi, yaitu jumlah anakan dan produktivitas rimpang basah, serta memiliki kandungan metabolit 1,8-cineole, isoborneol, alcanfor yang tinggi. Kesembilan genotip tersebut memiliki aktivitas antiproliferasi terhadap sel MCF-7 tertinggi diantara genotip lainnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98565
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019har1.pdf
  Restricted Access
26.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.