Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98559
Title: Escherichia coli Resisten Antibiotik pada Daging Babi yang Dijual di Pasar Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur
Authors: Lukman, Denny Widaya
Pisestyani, Herwin
Rizaldi, Akhmad
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Babi merupakan ternak yang penting di Kabupaten Barito Timur, karena daging babi merupakan bahan makanan utama pada acara adat, khususnya untuk suku Dayak. Dalam proses jual beli daging babi, pasar-pasar tradisional di Barito Timur belum mempunyai kios khusus untuk penjualan daging babi. Daging babi saat ini dijual di pinggir jalan raya Pasar Tamiang Layang. Keadaan ini dapat mengakibatkan terjadinya kontaminasi bakteri seperti Escherichia coli (E. coli) yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui cemaran E. coli dan sifat resistensinya terhadap antibiotik dari daging babi yang dijual di Pasar Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur. Sebanyak 41 sampel daging bagian paha diambil dari semua kios penjualan di Pasar Tamiang Layang (28 daging babi buruan dan 13 daging babi ternak). Isolasi dan identifikasi E. coli dilakukan menggunakan media brilliance E. coli/Coliform selective, Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), lalu dikonfirmasi dengan Kit Analytical Profile Index (API) 20E. Uji resistensi terhadap antibiotik menggunakan metode Kirby Bauer dengan acuan dari Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI) tahun 2012. Uji resistensi antibiotik dilakukan terhadap semua isolat E. coli yang didapat. Antibiotik yang dipilih dalam uji resistensi antara lain: asam nalidiksat, eritromisin, ampisilin, streptomisin, penisilin G, sulfametoksasol, siprofloksasin, tetrasiklin, amoksilin, dan kloramfenikol. Karakteristik dan praktik penjual daging babi diperoleh melalui kuesioner terstruktur untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung terhadap keberadaan E. coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuh belas sampel yang terdiri dari dua belas sampel dari daging babi buruan dan lima sampel dari daging babi ternak tercemar E. coli dan telah resisten terhadap eritromisin, streptomisin, penisilin G, dan kloramfenikol (100%). Selain itu semua isolat E. coli tersebut ternyata telah resisten terhadap tiga atau lebih golongan antibiotik yang dikenal sebagai multi drug resistance (MDR) dengan pola terbanyak E-AMP-S-P-TE-C (eritromisin, ampisilin, streptomisin, penisilin G, tetrasiklin, dan kloramfenikol). MDR paling banyak terjadi pada isolat E. coli yang berasal dari daging babi ternak (MDR terhadap 5 golongan antibiotik). Karakteristik dan praktik pedagang daging babi yang menjual daging terbuka tanpa penutup plastik di pinggir jalan raya dengan kebiasaan penggunaan pisau yang sama untuk daging dan jeroan serta kurangnya kesadaran mencuci tangan dapat mendukung keberadaan E. coli pada daging babi yang dijual. Foodborne bakteri seperti E. coli yang mencemari daging babi dapat mengakibatkan infeksi pada manusia yang mengonsumsinya, dan jika E. coli tersebut resisten terhadap antibiotik maka dapat mengakibatkan penyakit yang serius karena kegagalan pengobatan dengan antibiotik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98559
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019ari.pdf
  Restricted Access
13.36 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.