Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98203Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Murtilaksono, Kukuh | - |
| dc.contributor.advisor | Soma, Soekmana | - |
| dc.contributor.author | Nugroho, Setyo | - |
| dc.date.accessioned | 2019-07-02T02:14:50Z | - |
| dc.date.available | 2019-07-02T02:14:50Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98203 | - |
| dc.description.abstract | Kota Depok telah menjadi salah satu kota yang pesat pertumbuhan ekonominya di Provinsi Jawa Barat. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini dapat terjadi saat keterkaitan antar sektor cukup berkembang. Namun pertumbuhan tersebut juga memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. sehingga diperlukan pengembangan fasilitas agar tercipta kualitas kehidupan yang baik. Keadaan ini menjadikan aspek lingkungan perlu diperhatikan untuk menciptakan pembangunan ekonomi wilayah yang berkelanjutan dengan menggunakan PDRB hijau sebagai instrumennya. Penelitian ini memiliki tujuan: (1) mengkaji tingkat perkembangan wilayah di Kota Depok, (2) mengkaji keterkaitan antar sektor yang terjadi dalam perekomian di Kota Depok, dan (3) Melakukan perhitungan PDRB Hijau untuk arahan pengembangan wilayah di Kota Depok. Alat analisis yang digunakan berupa perangkat lunak ArcGIS 10.2 dan Microsoft Excell. Metode skalogram untuk mengetahui tingkat perkembangan wilayah. Analisis input output untuk mengkaji keterkaitan antar sektor ekonomi, selain itu untuk mengetahui sektor pemimpin dalam pembangunan ekonomi di Kota Depok. Adapun PDRB hijau diperoleh dengan menghitung deplesi sumberdaya alam dan degradasi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 65,08 persen kelurahan di Kota Depok dapat ditetapkan sebagai wilayah hinterland, sedangkan kelurahan lainnya dapat ditetapkan sebagai wilayah inti yang sebagian besarnya berkumpul di sekitar wilayah strategis ekonomi. Hasil analisis backward lingkage diketahui bahwa sektor penyedia input sebagian besar berhubungan dengan sektor perdagangan, sedangkan melalui analisis forward lingkage menunjukkan bahwa sektor pengguna input, banyak terhubung dengan sektor listrik, gas dan air minum. Namun, sektor listrik, gas, dan air minum yang hanya dapat ditetapkan sebagai sektor kunci pembangunan ekonomi Kota Depok. Agar berwawasan lingkungan, dilakukan perhitungan PDRB hijau untuk mengetahui dampak kegiatan ekonomi terhadap lingkungan hidup. Nilai PDRB hijau di Kota Depok tahun 2017 sebesar 55.733,71 miliar rupiah, selisih sebesar 2.610,78 miliar rupiah atau 4,47 persen lebih rendah daripada PDRB Coklat yang sebesar 58.344,49 miliar rupiah. Selisih nilai PDRB tersebut dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sebesar 1.210,75 miliar rupiah akan mengurangi seluruh pendapatan murni Kota Depok. Oleh karena itu, PDRB hijau lebih relevan untuk dijadikan indikator ekonomi karena lebih menggambarkan nilai kesejahteraan seutuhnya. Pengembangan wilayah berwawasan lingkungan Kota Depok dapat dilakukan melalui mitigasi kerusakan lingkungan hidup yang setara dengan selisih nilai PDRB coklat dan PDRB hijau, meliputi: 1) pengembangan wilayah dengan memperhatikan kualitas lingkungan yang setara pemenuhan UPS senilai 612,45 miliar rupiah dan pengembangan PLTSa senilai 1.264,62 miliar rupiah dan 2) pengembangan wilayah dengan memperhatikan sumberdaya alam yang dapat dilakukan melalui revitalisasi situ senilai 733,71 miliar rupiah. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Regional Planning | |
| dc.subject.ddc | Regional Development | |
| dc.subject.ddc | 2017 | |
| dc.subject.ddc | Depok, Jawa Barat | |
| dc.title | Hijau dalam Perkembangan Wilayah di Kota Depok | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | Skalogram | id |
| dc.subject.keyword | analisis input output | id |
| dc.subject.keyword | deplesi | id |
| dc.subject.keyword | degradasi | id |
| dc.subject.keyword | PDRB Hijau | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019snu.pdf Restricted Access | 40.41 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.