Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98201
Title: Ekstraksi dan Karakterisasi Partikel Silikon Dioksida (SiO2) dari Jerami Padi.
Authors: Irmansyah
Irzaman
Har, Nazopatul Patonah
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jerami padi adalah hasil samping produksi padi yang berupa bagian batang dan tangkai tanaman padi setelah dipanen butir buahnya. Kandungan utama jerami padi adalah selulosa (32–47%), hemiselulosa (19–27%), lignin (5–24%) dan abu (13–20%). Abu jerami padi memiliki kandungan komponen silikon dioksida (SiO2) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu dan konsentrasi HCl pada proses ekstraksi silikon dioksida dari jerami padi, kemudian untuk mengetahui karakteristik morfologi, komposisi, karakteristik struktur dan sifat listrik silikon dioksida dari jerami padi yang diperoleh. Tahapan dalam memperoleh partikel silikon dioksida pada penelitian ini menggunakan metode pencucian HCl sebelum pembakaran. Pertama jerami padi direndam dengan larutan HCl 3%. Kemudian sampel dipanaskan dan diaduk selama 2 jam. Hasil pencucian tersebut dibersihkan dengan akuades hingga pH 6.5 – 7. Setelah mencapai pH tersebut, sampel dikeringkan dengan bantuan sinar matahari selama 24 jam (sampai kering). Selanjutya, jerami padi dari tersebut dibakar di ruangan terbuka tanpa penambahan bahan bakar dan menghasilkan arang. Arang tersebut diabukan menggunakan tanur pada suhu awal 400 dan ditahan selama 2 jam. Selajutnya suhu pengabuan dinaikkan menjadi 800 oC, 850 oC dan 900 oC. Hasil abu dikarakterisasi dan diperoleh pengaruh perlakuan suhu terbaik. Hasil tersebut dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perlakuan pencucian HCl. Berdasarkan hasil dan analisis yang dilakukan disimpulkan bahwa ekstraksi silikon dioksida (SiO2) dari jerami padi telah berhasil dilakukan dan diperoleh kemurnian yang bervariasi antara 76.20% sampai 89.31%. Silikon dioksida dengan kemurnian tertinggi sebesar 89.31% diperoleh pada perlakuan pengaruh konsentrasi HCl 5% dan suhu pengabuan 800 oC. Karakteristik morfologi permukaan dan bentuk butir dari sampel adalah tidak homogen. Komposisi dari masing-masing perlakuan adalah masih terdapat unsur pengotor pada perlakuan HCl 3% yaitu karbon, kalsium, dan potassium. Sedangkan pada perlakuan HCl 5% dan 7% sudah tidak ditemukan unsur pengotor. Karaktristik struktur yang diperoleh adalah sampel berada pada fasa mikrokristal. Karakteristik sifat listrik sampel adalah semikonduktor pada frekuensi tinggi dan memiliki nilai konstanta dielektrik yang tinggi pada frekuensi rendah.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98201
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019npa.pdf
  Restricted Access
17.08 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.