Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98186
Title: Peningkatan Ketahanan Kayu terhadap Rayap Tanah melalui Proses Pengasapan menggunakan Kayu Salam.
Authors: Hadi, Yusuf Sudo
Massijaya, Muh. Yusram
Abdillah, Imam Busyra
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kayu pinus (Pinus merkusii Jungh & de Vriese), jabon (Anthocephalus cadamba (Roxb) Miq.), sengon (Falcataria mollucana Miq.), dan mangium (Acacia mangium Willd.) merupakan jenis kayu yang umumnya ditanam di hutan tanaman. Kayu dari hutan tanaman tersebut memiliki ketahanan yang rendah. Untuk meningkatkan ketahanan kayu penambahan bahan pengawet dilakukan pada kayu. Penambahan bahan tersebut masih menggunakan bahan kimia beracun serta dengan proses tidak ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengawetan kayu yang ramah lingkungan adalah pengasapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan senyawa potensial yang terdapat di dalam asap kayu salam, menganalisis pengaruh pengasapan terhadap perubahan warna dan ketahanan kayu asap terhadap serangan rayap tanah. Asap kayu salam menghasilkan senyawa yang didominasi oleh kelompok asam asetat (57.69%), fenol (18.30%), keton (12.21%), benzena (5.81%), aldehid (0.94%), dan kelompok PAH lainnya (5.05%). Pengasapan dan pengawetan dengan imidacloprid menunjukkan perubahan warna pada kayu. Waktu pengasapan yang semakin lama menyebabkan warna kayu menjadi lebih gelap. Kayu asap memiliki ketahanan kayu yang lebih baik dibandingkan imidacloprid. Kayu yang diasapi selama 3 minggu memberikan hasil ketahanan kayu terbaik. Pengasapan meningkatkan kelompok fenol pada kayu pinus, jabon, sengon, dan mangium. Derajat kristalinitas pada kayu pinus dan jabon menurun setelah diasapi yang disebabkan oleh fenol. Analisis FTIR menunjukkan ada gugus fungsi baru pada bilangan 3394-2137 cm-1 serta terjadi penurunan intensitas OH pada bilangan 3364 cm-1. Perubahan komposisi konentrasi relatif terjadi pada senyawa 2,6-dimetoksil fenol, o-cresol (phenol, 2-methyl-,) dan p-creosol (phenol, 2-methoxy-4-methyl-, benzaldehyde dan 1,2-benzenediol yang mempunyai toksisitas yang tinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98186
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019iba.pdf
  Restricted Access
18.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.