Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98167
Title: Penerapan Keuangan Berkelanjutan dan Dampaknya terhadap Nilai Perusahaan di Perbankan Indonesia
Authors: Achsani, Noer Azam
Mulyati, Heti
Ighfar, Faisal
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang penerapan keuangan berkelanjutan mengharuskan bank untuk menerapkan keuangan berkelanjutan. Kebijakan tersebut merupakan respon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap peta jalan keuangan berkelanjutan yang telah dikeluarkan OJK pada tahun 2013 dan Paris Agreement pada tahun 2016 untuk membantu proses pembangunan berkelanjutan. Bank dianggap penting karena dalam proses pendanaan pembangunan sekitar 80% pendanaan di Indonesia berasal dari Bank. Bank menghadapi risiko dalam pelaksanaan hal tersebut yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, risiko kepatuhan, risiko lingkungan dan risiko sosial. Risiko yang tinggi akan menghasilkan profit yang tinggi. Namun, berdasarkan data pengembalian terhadap aset, bank yang menerapkan keuangan berkelanjutan selama 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan variabel nilai perusahaan, kinerja perusahaan, manajemen risiko perusahaan dan penerapan keuangan berkelanjutan di perbankan Indonesia, serta menganalisis dampak yang terjadi dari penerapan keuangan berkelanjutan di perbankan Indonesia Penelitian ini menggunakan data panel yang diperoleh dari laporan tahunan bank dengan sampel 27 bank. Bank tersebut terdiri dari 20 bank yang belum menerapakan keuangan berkelanjutan dan 7 bank yang telah menerapkan keuangan berkelanjutan dengan periode tahun 10 tahun, dari 2008 hingga 2017. Metode estimasi yang digunakan adalah analisis data panel, statis maupun dinamis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keuangan berkelanjutan dapat menurunkan risiko yang akan dihadapi karena proses manajemen risiko lebih ketat. Namun mempengaruhi biaya yang dikeluarkan untuk proses manajemen risiko. Selain itu juga penerapan keuangan berkelanjutan memerlukan biaya untuk dapat meningkatkan aset. Biaya tersebut berdampak terhadap penurunan penerimaan suatu bank. Penerapan keuangan berkelanjutan secara umum memiliki dampak positif. Bank yang telah menerapkan keuangan berkelanjutan nilai economic value added (EVA), total aset, dan LDR memiliki pengaruh positif signifikan, sedangkan pada bank yang belum menerapkan keuangan berkelanjutan nilai-nilai tersebut berpengaruh negatif signifikan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98167
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019fig.pdf
  Restricted Access
24.52 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.