Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98166
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSusilo, Setyo Budi
dc.contributor.advisorAgus, Syamsul B.
dc.contributor.authorHaryono, Faisal Bayu
dc.date.accessioned2019-07-01T02:40:40Z
dc.date.available2019-07-01T02:40:40Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98166
dc.description.abstractKeberadaan lamun di Indonesia selalu mengalami penurunan setiap tahunnya, hal ini diakibatkan banyak faktor seperti aktivitas manusia dan faktor perairan seperti arus. Monitoring ekosistem lamun menjadi sangat penting untuk menjaga lamun tetap lestari. Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai korelasi hasil kombinasi 2 kanal dengan data tutupan lamun dari pengamatan lapangan. Selanjutnya penelitian ini akan melakukan akurasi hasil klasifikasi lamun dan non lamun menggunakan metode kombinasi 2 kanal dan koreksi kolom air serta menganalisis perubahan luas wilayah lamun dan non lamun dari tahun 2016 hingga 2018 menggunakan citra satelit Sentinel-2A. Lokasi penelitian dilaksanakan di perairan Lansilowo yang termasuk dalam kecamatan Wawonii Utara. Survei lapangan dilakukan pada tanggal 11-14 Juli 2017. Bahan yang digunakan adalah citra satelit Sentinel-2A yang telah diakuisisi pada tanggal 2 April 2016, 7 Januari 2017, dan 21 Februari 2018. Pengambilan data lapangan dilakukan menggunakan metode stop and go dengan jumlah daya yang diperoleh sebanyak 98 titik. Metode pra pengolahan citra dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas citra Sentinel-2A. Tahapan dari pra pengolahan citra yaitu koreksi atmosferik dan geometrik serta pembuatan training area. Analisis korelasi dilakukan untuk melihat kombinasi kanal yang baik digunakan untuk mendeteksi lamun menggunakan 9 persamaan. Kombinasi kanal yang memiliki nilai korelasi tertinggi selanjutnya di klasifikasi. Penelitian ini melakukan 3 metode klasifikasi yaitu menggunakan metode kombinasi 2 kanal (band), dan koreksi kolom air, dan SVM. Hasil klasifikasi yang telah dilakukan selanjutnya di uji nilai akurasinya. Nilai akurasi yang paling baik diantra metode tersebut kemudia dianalisis untuk melihat perubahan luas area lamun dari tahun 2016 hingga tahun 2018. Hasil analisis korelasi menunjukan bahwa kombinasi kanal yang paling baik yaitu kombinasi antara kanal hijau dan biru menggunakan persamaan (Bi-Bj)/(Bi+Bj) dengan nilai sebesar 0.6905. Hasil klasifikasi menggunakan metode koreksi kolom air memiliki nilai overall accuracy tertinggi yaitu sebesar 84%, sedangkan menggunakan metode SVM sebesar 68% dan metode kombinasi 2 kanal 72%. Perubahan lamun pada tahun 2016 ke tahun 2017 luas area lamun mengalami penurunan sebesar 17.9 ha sedangkan luas non lamun meningkat sebesar 17.5 ha. Selanjutnya pada tahun 2018 luas area lamun dan non lamun meningkat sebesar 7 ha. Hal ini menunjukan bahwa dari tahun 2016 hingga 2018 luas area lamun dan non lamun di perairan Lansilowo mengalami perubahan setiap tahun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcperairan Lansilowoid
dc.subject.ddcMarine Technology
dc.subject.ddcSeagrass
dc.subject.ddc2017
dc.subject.ddcSulawesi Tenggara
dc.titleAnalisis Spasial Temporal Padang Lamun di Perairan Lansilowo, Wawonii Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara Menggunakan Citra Satelit Sentinel-2A.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordanalisis korelasiid
dc.subject.keywordkoreksi kolom airid
dc.subject.keywordkombinasi 2 kanalid
dc.subject.keywordlamunid
dc.subject.keywordSVMid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019fbh.pdf
  Restricted Access
15.72 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.