Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98146
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBudi R, Sri Wilarso
dc.contributor.advisorWasis, Basuki
dc.contributor.authorArty, Budi
dc.date.accessioned2019-07-01T02:31:35Z
dc.date.available2019-07-01T02:31:35Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98146
dc.description.abstractTambang pasir silika mempunyai unsur hara yang rendah, pH tanah sangat masam (3.2), kandungan Al yang tinggi (7.70 cmol(+)/kg) yang merupakan faktor pembatas pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan kualitas tanah melalui input-input bioteknologi seperti penambahan amelioran tanah dan pupuk hayati MycoSilvi yang merupakan konsorsium antara Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan Mycorrhiza Helper Bacteria (MHBs). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon pertumbuhan tanaman dengan penambahan amelioran tanah dan MycoSilvi pada media tanah pascatambang pasir silika. Ada tiga tipe MycoSilvi, tunggal ataupun kombinasi ditambahkan dengan bahan amelioran tanah berupa kapur dan kompos yang diujikan pada dua spesies tanaman kehutanan, Albizia chinensis (Osbeck) Merrill dan Pongamia pinnata (L.) Pierre. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dengan dua faktor yaitu MycoSilvi terdiri dari empat taraf (tanpa MycoSilvi; MycoSilvi tipe 1; MycoSilvi tipe 2; dan MycoSilvi tipe 3) dan Amelioran tanah yang terdiri dari empat taraf (tanpa Amelioran tanah; kapur; kompos; kapur dan kompos). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pascatambang yang tidak diberi perlakuan apapun tidak mampu mendukung pertumbuhan tanaman A. chinensis, sedangkan P. pinnata masih dapat tumbuh lebih baik dibandingkan A. chinenis. Interaksi antara MycoSilvi tipe 3, kapur dan kompos (M3L1C1) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, kandungan klorofil, biomassa total, serapan hara (N, P dan K) serta persentasi kolonisasi mikoriza A. chinensis dan P. pinnata kemudian disusul oleh kombinasi perlakuan MycoSilvi tipe 2, kapur dan kompos (M2L1C1). Interaksi MycoSilvi tipe 3 (M3L0C0) memberikan respon yang sama dengan tanah yang hanya diberi kapur saja (M0L1C0) terhadap pertumbuhan tinggi, diameter, biomassa dan klorofil tanaman. Selain itu MycoSilvi tipe 3 (M3L0C0) juga memberikan respon yang sama dengan perlakuan MycoSilvi tipe 2 dan kapur (M2L1C0) terhadap serapan hara N, P dan K pada A. chinensis dan P. pinnata. Kesimpulannya adalah semua tipe MycoSilvi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pada media tanah dengan kandungan Al yang tinggi dan memberikan respon pertumbuhan terbaik jika dikombinasikan dengan amelioran tanah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcTropical Silviculture
dc.subject.ddcAmeliorant Soil
dc.subject.ddc2018
dc.subject.ddcSukabumi, Jawa Barat
dc.titleAplikasi Tipe MycoSilvi dan Amelioran Tanah pada Dua Jenis Tanaman Kehutanan di Media Tanah Pascatambang Pasir Silikaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordamelioran tanahid
dc.subject.keywordlahan pascatambangid
dc.subject.keywordMycoSilviid
dc.subject.keywordtanaman kehutananid
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019bar.pdf
  Restricted Access
20.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.