Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98114
Title: Potensi Hasil dan Fisiko Kimia 10 Kultivar Ubijalar (Ipomoea batatas (L.) dan Penentuan Dosis Pupuk pada Kultivar Rancing dan Antin3
Authors: Setiawan, Asep
Suwarto
Puspitaningrum, Ayu
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Ubijalar (Ipomoea batatas (L.) merupakan tanaman pangan sumber karbohidrat, dimanfaatkan untuk bahan pangan, pakan dan bahan baku industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan kultivar yang memiliki karakter-karakter unggul dari potensi hasil dan kandungan fisiko kimia dan menentukan rekomendasi dosis pemupukan optimum N, P2O5, dan K2O5 agar pertumbuhan dan hasil tanaman ubijalar maksimum. Penelitian lapangan di Kebun Pasir Muncang, Gadog, Kabupaten Bogor pada bulan Oktober 2016 – September 2017. Bahan tanam yang digunakan adalah 10 setek kultivar ubijalar (kultivar Kentang, Lakbok, Cilembu Lokal, Rancing, Ungu, Gadog1, Gadog2, Antin3, Beta1). Penelitian ini terdiri atas dua percobaan, pada percobaan I menggunakan 10 setek kultivar ubijalar. Percobaan 2 menggunakan dua kultivar terpilih ubijalar (kultivar Rancing dan Antin3) didapatkan dari percobaan pertama. Percobaan 1 menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Kontribusi seluruh karakter morfologi, potensi hasil dan fisiko kimia dianalisis dengan Principal Component Analysis (PCA). Komponen utama I dan II mampu menjelaskan 52% keragaman data. Keragaman yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan ubijalar yang terpilih. Penelitian ini menghasilkan dua dari 10 kultivar ubijalar yang mempunyai karakter terpilih yaitu kultivar Rancing berdasarkan karakter kadar gula total, kadar pati total, protein, diameter/umbi, bobot/umbi, panjang umbi, bobot umbi per 5 m2, produktivitas, bobot basah/tanaman, indeks panen, dan bobot kering/tanaman. Kultivar terpilih kedua yaitu kultivar Antin3 berdasarkan karakter antosianin, rata-rata panjang/umbi, karbohidarat, protein. Percobaan 2 menggunakan metode multi nutrient response. Setiap perlakuan untuk N, P dan K dievaluasi dengan tingkat dosis pupuk yang berbeda menggunakan rancangan acak kelompok sebanyak tiga ulangan. Dosis pupuk adalah 0, 50, 100, 150 dan 200% dari referensi (100% N = 100 kg N ha-1, 100% P = 75 kg P2O5 ha-1, dan 100% K = 100 kg K2O ha-1 ). Hasil relatif dari ubijalar (y), respon terhadap pupuk (x) mengalami peningkatan kuadratik dengan persamaan y = -0,0017x2 + 0,538x + 40,035 untuk N, y = -0,0041x2 + 0,8595x + 38,211 untuk P2O5, dan y = - 0,0025x2 + 0,4318x + 73,377 untuk K2O. Dosis yang dioptimalkan untuk mendapatkan hasil maksimum umbi ubijalar masing-masing adalah 158.23-78.60-83.60 kg N-P2O5-K2O ha-1 atau 343.97-218.53-139.33 kg Urea-SP36-KCl ha-1. Rekomendasi pemupukan N, P, K pada kultivar Antin3 dengan menentukan titik maksimum melalui pendekatan single nutrient, menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman ubijalar maksimum adalah 101.78 kg N ha-1 atau 221.26 kg Urea ha-1 (46%); 74.12 kg P2O5 ha-1 atau 205.88 kg SP36 ha-1 (36%); 125.12 kg K2O ha-1 atau 208.53 kg KCl ha-1 (60%)
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98114
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019apu.pdf
  Restricted Access
25.6 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.