Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98035
Title: Diferensiasi dan Identifikasi Kardiomiosit serta Sel Listrik Jantung Koneksin Asal Sel Punca Mesenkimal Sumsum Tulang Macaca nemestrina
Authors: Sajuthi, Dondin
Boediono, Arief
Yuniadi, Yoga
Suparto, Irma H
Harsoyo, Agus
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Gap junctions (GJ) merupakan salah satu penghubung diskus interkalatus yang tersusun dari kardiomiosit. Peranan GJ yang tersusun dari koneksin sebagai transportasi ion dan molekul kecil. Kelainan morfologi GJ menyebabkan blok hantaran sel listrik jantung (BHLJ). Penanganan BHLJ saat ini menggunakan pacu jantung tetap kamar tunggal ataupun ganda mahal dan masih menyebabkan peningkatan komplikasi. Eksplorasi pengobatan terapi sel punca mesenkimal sumsum tulang (SPMST) masih diperlukan dengan menggunakan model sumber sel dari Macaca nemestrina (M. nemestrina) yang menjadi salah satu alternatif terapi BHLJ dan kelak diujikan secara in vivo. Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi dan diferensiasi kardiomiosit serta sel listrik jantung koneksin asal isolasi pengembangan SPMST M. nemestrina secara in vitro. Isolasi dan pengembangan SPMST dengan mengambil aspirat cairan sumsum tulang proksimal tulang humerus dari 4 ekor M. nemestrina jantan dewasa disimpan dalam tabung heparin. Pemisahan sel menggunakan larutan Ficoll– Hypaque untuk mendapatkan SPMST dengan cara sentrifugasi pada kecepatan 800xg dan dicuci dengan phosphat buffer saline 20% sebanyak dua kali. Penghitungan sel untuk sebagian kecil sel berinti tunggal (SBT) dihitung setelah diwarnai tripan biru dan sebagian besar SBT lainnya dikultur pada pelat biakan enam sumur dalam media penumbuh fetal bovine serum selanjutnya diinkubasi pada kondisi suhu 37 oC dan CO2 5%. Setelah sel mencapai konfluensi 70 - 80% dilakukan pasase setiap tujuh hari dan penggantian media setiap dua kali seminggu sampai tiga minggu. Bila sel tidak tumbuh, maka dikeluarkan dari peneltian. Ke empat sumber sel M. nemestrina terlihat sehat dari viabilitasnya lebih dari 90%, tetapi sel Mn#3 mati setelah hari ke tujuh, sehingga dikeluarkan dari penelitian ini. Tiga sumber sel Mn#1, Mn#2, dan Mn#4 dilanjutkan ke pasase berikutnya. Waktu populasi ganda (WPG) memanjang sesuai pasasenya dan tetap mengikuti 4 tahapan, yaitu reseeding, lag, log, dan stationary. Telah berhasil diisolasi dan dikembangkan SPMST M. nemestrina dengan bukti adanya ekspresi marka gen CD73/ Nt5e (101 bp) dan CD105/ Eng (104 bp), tidak ada ekspresi marka gen Cd34 (380 bp) dan CD45/ Ptrpc (167 bp), adanya ekspresi marka gen cTn I/ Tnni3, a actinin/ Actn2, Gata4, Nkx-2.5/ Nkx2-5, Cx40/ Gja5, Cx43/ Gja1, serta gen kontrol Gapdh (352 bp). Diferensiasi dapat dibuktikan pada osteosit, kondrosit, adiposit, kardiomiosit serta Cx43 dan Cx40. Sebagai kesimpulan, telah berhasil dibuktikan diferensiasi dan identifikasi kardiomiosit serta sel listrik jantung koneksin asal isolasi dan pengembangan SPMST M. nemestrina secara in vitro Marka transkripsi gen dan translasi proteinnya telah dapat dibuktikan juga.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98035
Appears in Collections:DT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019aha.pdf
  Restricted Access
56.34 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.