Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98015
Title: Aktivitas Penerbangan Harian, Perilaku Kunjungan dan Efisiensi Penyerbukan Heterotrigona itama (Cockerell) dan Tetragonula laeviceps (Smith) (Hymenoptera: Apidae) pada Labu Siam
Authors: Rauf, Aunu
Harahap, Idham Sakti
A'yunin, Qurrotu
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Heterotrigona itama (Cockerell) dan Tetragonula laeviceps (Smith) (Hymenoptera: Apidae) merupakan dua jenis teuweul yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Walaupun demikian, belum banyak informasi tersedia tentang aktivitas penerbangan serta peranan kedua spesies teuweul sebagai penyerbuk tanaman. Salah satu tanaman yang penyerbukannya tergantung pada teuweul adalah labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: (1) aktivitas penerbangan harian teuweul H. itama dan T. laeviceps dan (2) aktivitas kunjungan pada bunga labu siam dan pengaruhnya terhadap keberhasilan penyerbukan. Penelitian aktivitas penerbangan harian dari teuweul H. itama dan T. laeviceps dilakukan di halaman kampus Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB Dramaga. Untuk maksud tersebut digunakan masing-masing satu koloni H. itama dan T. laeviceps. Pengamatan dilakukan selama 10 menit setiap jam dari pukul 06.00 - 17.00 WIB, dengan mencatat banyaknya teuweul yang masuk sarang tanpa membawa material, masuk sarang dengan membawa polen dan resin, serta teuweul yang keluar sarang dan teuweul yang keluar sarang dengan membawa sampah. Penelitian perilaku kunjungan dan penyerbukan pada tanaman labu siam dilakukan di Kebun Percobaan IPB Pasir Sarongge, Pacet, Cianjur. Pengamatan meliputi pola kunjungan harian pada bunga, durasi dan laju kunjungan, deposit polen pada stigma, muatan polen yang terbawa oleh teuweul serta pengaruh kunjungan teuweul terhadap tingkat keberhasilan penyerbukan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas penerbangan harian H. itama dan T. laeviceps tinggi selama bulan kering (Agustus-September) dan menurun selama bulan basah (Oktober-Desember). H. itama dan T. laeviceps aktif terbang keluar-masuk sarang sejak pagi hingga sore hari, dengan puncak penerbangan H. itama terjadi pada pukul 07.00-09.00 WIB dan T. laeviceps terjadi pada pukul 08.00-10.00 WIB. Rataan preferensi waktu (akrofase) aktivitas penerbangan keluar dan masuk sarang untuk H. itama berturut-turut pukul 10.07 dan pukul 10.16 WIB, sedangkan untuk T. laeviceps sekitar satu jam kemudian yaitu pukul. 11.00 dan pukul 11.29 WIB. Tanaman labu siam menghasilkan bunga jantan lebih banyak dibandingkan bunga betina, dengan perbandingan 18:1. Tidak ada perbedaan volume nektar dan konsentrasi gula pada bunga jantan dan bunga betina. H. itama dan T. laevicepas mengunjungi kedua jenis bunga dengan puncak kunjungan harian terjadi pukul 08.30 – 10.30 WIB. Terdapat perbedaan yang signifikan antara durasi dan laju kunjungan H. itama dengan T. laeviceps. Muatan polen H. itama lebih tinggi secara signifikan (2137.50 ± 184.49 butir/ekor) daripada T .laeviceps (167.00 ± 110.47 butir/ekor). H. itama mendeposisikan polen ke stigma (14.1 ± 4.1 butir/stigma) lebih banyak daripada T. laeviceps (9.8 ± 3.1 butir/stigma). Bunga yang tidak dikunjungi serangga menghasilkan presentase buah terbentuk 0%. Kunjungan tunggal H. itama dan T. laeviceps pada bunga labu siam menghasilkan presentase buah terbentuk sebesar 60% dan 40%. Persentase buah terbentuk yang terlihat lebih tinggi (80% - 85%) hal ini menunjukkan bahwa kunjungan yang dilakukan beberapa kali meningkatkan peluang keberhasilan penyerbukan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98015
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019kpr.pdf
  Restricted Access
24.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.