Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97762
Title: Efisiensi Pemanfaatan Air dan Radiasi Bibit Cendana (Santalum album L.) dengan Inang Primer pada Intensitas Radiasi Surya Berbeda
Authors: Impron
June, Tania
Fanggidae, Yudi Riadi
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman yang bersifat hemiparasit sehingga selama masa pertumbuhannya memerlukan kehadiran tumbuhan lain untuk berperan sebagai inang (inang primer pada saat pembibitan dan inang sekunder ketika di lapangan). Inang primer bibit cendana yang paling banyak digunakan selama ini adalah Alternanthera sp. namun penyebutan nama lokal tanaman ini di masyarakat (terutama di Nusa Tenggara Timur/NTT) sama dengan tanaman Portulaca sp. Nama lokal yang sama memungkinkan terjadi kesalahan dalam penggunaan inang primer saat budi daya bibit cendana. Kemampuan Portulaca sp. sebgai inang primer hingga saat ini belum diketahui. Selain itu, bibit cendana tidak tahan terhadap terpaan radiasi matahari secara langsung sehingga membutuhkan naungan selama masa pembibitan. Akan tetapi informasi intensitas radiasi yang tepat bagi pertumbuhan bibit cendana hingga saat ini belum banyak diteliti. Keberadaan inang primer dan naungan yang diberikan pada bibit cendana akan berpengaruh pada penggunaan air tanaman. Informasi penggunaan air sangat penting dalam budi daya bibit cendana di NTT. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan, menganalisis efisiensi pemanfaatan air, dan efisiensi pemanfaatan radiasi bibit cendana yang ditanam dengan inang primer Alternanthera sp. dan Portulaca sp pada kondisi intensitas radiasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Kota Kupang menggunakan rancangan percobaan berupa rancangan faktorial dengan dua faktor perlakuan, yaitu perbedaan tingkat naungan dan perbedaan jenis inang primer. Hasil penelitian menunjukan inang primer Alternanthera sp. memberikan pertumbuhan yang paling baik bagi bibit cendana dibandingkan bibit cendana yang ditanam dengan Portulaca sp. Walaupun demikian Portulaca sp. dapat berperan sebagai inang primer ditandai dengan kontribusinya pada pertumbuhan bibit cendana yang sedikit lebih baik dibandingkan bibit cendana yang ditanam tanpa inang. Pemberian naungan dapat meningkatkan pertumbuhan bibit cendana sekaligus meningkatkan efisiensi pemanfaatan air dan radiasi, namun harus disesuaikan dengan kebutuhan intensitas radiasi dari jenis inang primer yang digunakan. Bibit cendana yang ditanam dengan inang primer Alternanthera sp. bertumbuh paling baik pada kondisi naungan paranet 50% dan 75% yaitu pada kisaran radiasi sebesar 9.86-12.17 MJ/m2. Efisiensi pemanfaatan air pada kondisi tersebut adalah sebesar 1.49 g/L dan efisiensi pemanfaatan radiasinya sebesar 2 g/MJ. Bibit cendana yang ditanam dengan inang primer Portulaca sp. bertumbuh paling baik pada kondisi naungan paranet 25% yaitu pada rata-rata radiasi sebesar 13.62 MJ/m2. Efisiensi pemanfaatan air bibit cendana yang ditanam dengan inang primer Portulaca sp. pada kondisi tersebut adalah sebesar 0.7 g/L dan efisiensi pemanfaatan radiasinya sebesar 0.8 g/MJ. Penanaman bibit cendana tanpa inang primer dan tanpa naungan akan memberikan pengaruh yang buruk bagi pertumbuhan bibit cendana.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97762
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019yrf.pdf
  Restricted Access
20 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.