Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97690
Title: Daya Saing dan Threshold Transmisi Harga Kopi Indonesia di Pasar Importir Utama
Authors: Hakim, Dedi Budiman
anti Noviantianti
Hadi, Sulistyo
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kopi merupakan komoditas ekspor unggulan di Indonesia dan berkontribusi besar terhadap ekspor kopi nasional. Indonesia merupakan eksportir kopi terbesar keempat didunia dan memiliki keunggulan komparatif. Hal ini menjadi pertanyaan, bagaimana daya saing kopi Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara pengekspor kopi lainnya seperti Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Keterkaitan pasar kopi Indonesia dengan pasar kopi negara-negara importir di dunia menyebabkan adanya transmisi harga dan threshold dari transmisi harga diantara kedua pasar, sehingga fluktuasi harga yang terjadi di pasar kopi negara importir akan berbeda dengan pasar kopi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) daya saing kopi Indonesia dibandingkan dengan negara eksportir kopi utama (Brazil, Vietnam, Kolombia) di pasar importir utama (Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Italia, dan Malaysia), (2) transmisi harga antara harga ekspor kopi di pasar Indonesia dengan harga kopi di pasar importir utama (Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Italia, dan Malaysia), (3) estimasi nilai ambang batas dari transmisi harga antara harga kopi Indonesia dengan harga kopi di pasar importir utama (Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Italia, dan Malaysia). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deret waktu bulanan dari Januari 2006 hingga Desember 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah CMSA (Constant Market Share Analysis) untuk menganalisis daya saing kopi Indonesia dibandingkan dengan negara pengekspor kopi utama, AECM (Asymetric Error Correction Model) untuk menganalisis transmisi harga ekspor kopi di pasar Indonesia dengan pasar importir utama, dan threshold cointegration untuk mengestimasi nilai ambang batas. Berdasarkan hasil CMSA (Constant Market Share Analysis) menunjukkan bahwa kopi Indonesia lebih kompetitif daripada kopi Brazil, Vietnam, dan Kolombia dalam parameter efek komposisi dan distribusi pasar, tetapi kopi Indonesia kurang kompetitif dalam parameter daya saing dibandingkan kopi Brazil dan Vietnam. Mengacu kepada model asimetri, transmisi antara harga kopi Indonesia dan harga kopi di negara importir (Amerika Serikat, Jepang, Italia, dan Malaysia) bersifat asimetris. Model threshold memperlihatkan bahwa hubungan harga yang terjadi non linier, dilihat berdasarkan keberadaan dari nilai threshold. Estimasi nilai threshold transmisi harga antara pasar kopi Indonesia dengan pasar kopi negara-negara importir utama, Amerika Serikat sebesar 0.9, Jerman -0.6, Jepang sebesar 0.04, Italia sebesar 0.2, dan Malaysia sebesar -0.4. Oleh karena itu, perlu selalu memperhatikan dinamika pergerakan fluktuasi harga di pasar dunia agar harga kopi Indonesia tidak mengalami penurunan yang ekstrim.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97690
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019sha.pdf
  Restricted Access
32.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.