Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97672Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Ilyas, Satriyas | - |
| dc.contributor.advisor | Machmud, Muhammad | - |
| dc.contributor.author | Mulyani, Yani | - |
| dc.date.accessioned | 2019-05-25T04:33:52Z | - |
| dc.date.available | 2019-05-25T04:33:52Z | - |
| dc.date.issued | 2019 | - |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97672 | - |
| dc.description.abstract | Hawar daun bakteri (HDB) merupakan penyakit penting pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo), terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang seluruh bagian tanaman padi mulai dari benih, bibit, dan tanaman dewasa, sehingga menurunkan hasil padi serta kerugian ekonomi. Potensi rizobakteri Bacillus subtilis 5B dan Pseudomonas diminuta A6 sebagai agens hayati telah dievaluasi dapat mengendalikan penyakit HDB. Formula agens hayati dengan bahan pembawa yang tepat dapat meningkatkan stabilitas produk dan daya hidup serta tidak mempengaruhi efikasi agens hayati. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan umum untuk mendapatkan formula agens hayati terbaik guna meningkatkan produksi benih padi serta menurunkan gejala serangan penyakit HDB. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan, yaitu: 1) pengembangan bioformulasi agens hayati Bacillus subtilis 5B + Pseudomonas diminuta A6 dalam tiga jenis bahan pembawa (gipsum, talk, dan zeolit); 2) pengujian pengaruh perlakuan benih dengan bioformulasi terhadap daya simpan benih padi IR64 selama 6 bulan penyimpanan, dan 3) pengujian pengaruh perlakuan benih dengan bioformulasi terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil benih padi di lapangan. Daya simpan agens hayati tergantung pada bahan pembawa yang digunakan dalam bioformulasi. Setelah disimpan selama 1 bulan, populasi agen hayati pada bahan pembawa talk tertinggi (43.0 x 107colony forming unit (cfu)) sedangkan pada zeolit (5.33 x 107 cfu) dan gipsum (0.47 x 107 cfu) lebih rendah dibandingkan kontrol (16.0 x 107 cfu). Namun, populasi agens hayati mulai menurun seiring dengan pertambahan periode simpan. Populasi agens hayati pada bioformulasi talk pada bulan ketiga (1.15 x 107cfu) nyata lebih tinggi dibandingkan kontrol (1.0 x 107cfu) dan perlakuan lainnya 0.25 x 107 cfu pada zeolit dan 0 pada gipsum. Benih yang telah diinokulasi dengan Xoo dan diberi perlakuan formula agens hayati serta disimpan selama 6 bulan mengalami penurunan populasi Xoo dari konsentrasi awal 4.9 x 108 cfu. Pengaruh perlakuan bioformulasi zeolit 2.5 g dapat meningkatkan daya berkecambah benih (89.11%) dibandingkan kontrol (79.72%). Perlakuan talk 5 g (daya berkecambah: 84.5%) dan gipsum 5 g (daya berkecambah: 85.67%) memberikan pengaruh yang tidak berbeda dengan zeolit 2.5 g dalam meningkatkan daya berkecambah. Perlakuan bioformulasi gipsum 5 g dapat meningkatkan indeks vigor benih (72%) dibandingkan kontrol (64%). Perlakuan bioformulasi talk 2.5 g (67.61%), talk 5 g (70.28%), gipsum 1 g (66.33%), zeolit 1 g (69.33%) dan zeolit 2.5 g (70.22%) memberikan pengaruh yang tidak berbeda dengan perlakuan gipsum 5 g dalam meningkatkan indeks vigor benih. Secara umum, perlakuan benih dengan bioformulasi belum dapat meningkatkan pertumbuhan bibit di persemaian. Namun, bibit yang diberikan perlakuan bioformulasi talk 1 g menghasilkan tinggi bibit dan panjang akar tertinggi dibandingkan kontrol dan perlakuan lainnya. Perlakuan benih dengan bioformulasi talk 5 g menghasilkan jumlah anakan tertinggi (26) dibanding kontrol dan perlakuan dengan bioformulasi lain. Keparahan penyakit HDB pada perlakuan benih dengan formula talk 5 g juga paling rendah, yaitu 0.25%. Perlakuan benih dengan bioformulasi berbahan pembawa talk 1 g dapat meningkatkan persentase gabah bernas sebesar 25.6% dari perlakuan kontrol. | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
| dc.subject.ddc | Seed Technology | id |
| dc.subject.ddc | Biological Agent | id |
| dc.subject.ddc | 2018 | id |
| dc.subject.ddc | Bogor-Jawa Barat | id |
| dc.title | Pengembangan Bioformulasi sebagai Perlakuan Benih untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Meningkatkan Hasil Benih Padi | id |
| dc.type | Thesis | id |
| dc.subject.keyword | agens hayati | id |
| dc.subject.keyword | benih sehat | id |
| dc.subject.keyword | hawar daun bakteri | id |
| dc.subject.keyword | kesehatan benih | id |
| dc.subject.keyword | rizobakteri | id |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture | |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2019ymu.pdf Restricted Access | 14.49 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.