Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97666
Title: Kajian Pemanfaatan FMA dan Pengurangan Pupuk N, P untuk Meningkatkan Pertumbuhan, Produksi, dan Kadar Metabolit Jintan Hitam (Nigella sativa L.)
Authors: Kurniawati, Ani
Budi, Sri Wilarso
Faridah, Didah Nur
Al Asad, Faisal
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Jintan hitam (Nigella sativa L.) merupakan tanaman obat yang berasal dari daerah Asia Barat dan Mediterania yang beriklim sub-tropis. Berbagai penelitian menunjukkan jintan hitam yang ditanam di Indonesia mampu bereproduksi dan menyelesaikan siklusnya secara lengkap. Penggunaan pupuk anorganik yang masih tinggi menjadi kendala pengembangan jintan hitam di Indonesia. Inokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) adalah salah satu solusi alternatif untuk mengembangkan jintan hitam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan genus FMA dari berbagai aksesi jintan hitam yang ditanam di Indonesia dan juga mendapatkan kombinasi terbaik antara berbagai sumber FMA dan pupuk N, P terhadap pertumbuhan, produksi, dan kadar timokuinon serta timol jintan hitam. Percobaan lapang telah dilakukan pada bulan September 2017 dan dilanjutkan kembali pada bulan April – September 2018 di Kebun Pecobaan Pasir Sarongge, Cianjur dan Percobaan laboratorium dilakukan pada bulan Oktober- Desember 2017 dan dilanjutkan kembali pada bulan September – Desember 2018. Analisis Aspek biokimia dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB. Analisis jumlah spora dan kolonisasi FMA dilakukan di Laboratorium Teknologi Mikoriza dan Kualitas Bibit Departemen Silvikultur IPB. Percobaan pertama ada 72 sampel tanah dan akar dari enam aksesi jintan hitam. Percobaan kedua, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor 1 yaitu, berbagai inokulum mikoriza arbuskula, yang terdiri kontrol, inokulum dari rizosfer jintan hitam, Inokulum FMA koleksi SEAMEO BIOTROP, inokulum FMA koleksi Pusat Pengembangan Sumberdaya Hayati dan Bioteknologi (PPSHB). Faktor kedua yaitu pemupukan N dan P yang terdiri dari: kontrol, dosis anjuran, ¾ dosis anjuran, ½ dosis anjuran, ¼ dosis anjuran. Peubah yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bakal bunga, jumlah bunga, jumlah kapsul, bobot biji pertanaman, bobot 100 biji, jumlah kapsul hampa, estimasi produksi, berat akar segar, berat tajuk segar, berat akar kering, berat tajuk kering, volume akar, jumlah spora FMA, kolonisasi FMA, kadar timokuinon dan kadar timol. Hasil percobaan pertama menunjukkan FMA dapat berasosiasi denga jintan hitam, yang ditandai dengan ditemukan kolonisasi dan ditemukan enam genus FMA di rizosfer jintan hitam (Glomus, Gigaspora, Acaulospora, Scutellospora, Dentiscutata, dan Entrophospora). Hasil percobaan kedua menunjukkan inokulasi FMA asal Biotrop menghasilkan pertumbuhan dan produksi jintan hitam paling baik. Pengurungan pupuk N, P 75 % tidak menurunkan pertumbuhan dan produksi jintan hitam. Kombinasi inokulum FMA koleksi Biotrop dan Pengurangan dosisi pupuk N, P 75 % mampu meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kadar timokuinon serta timol jintan hitam
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97666
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019saa.pdf
  Restricted Access
20.81 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.