Proses Perancangan dan Aplikasi Desain Area Komersil ‘Flora’ di Pusat Kota Alam Sutera Kota Tangerang (dikelola PT. Alam Sutera Realty, Tbk).

Abstract

Melepaskan penat dan stres dalam pikiran sangatlah dibutuhkan agar dapat tenang dan berisitirahat setelah melakukan aktivitas setiap hari. Banyak cara yang dapat dilakukan agar dapat melepaskan penat, salah satunya adalah dengan berkumpul dan beristirahat bersama kerabat dekat. Kegiatan berkumpul dan bertukar pikiran dengan kerabat di ruang terbuka akan mampu menurunkan tingkat stres individu. Wilayah perkotaan dengan lahan yang minim harus mampu dimaksimalkan agar dapat memberikan ruang terbuka yang nyaman dan aman. Area terbuka dengan konsep keseimbangan antara ruang terbangun dan terbuka akan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat perkotaan. Desain modern yang dipadukan dengan penanaman lanskap yang beragam menjadi kekuatan yang harus ditonjolkan dalam ruang terbuka diperkotaan. Area terbuka dengan Area komersil Flora merupakan area yang berada di pusat kota Alam Sutera kota Tangerang. Area ini dibangun dengan tujuan menjadi ruang usaha serta berkumpul dengan konsep modern bagi masyarakat di dalam maupun sekitar area pengembangan permukiman Alam Sutera kota Tangerang. Kegiatan magang ini dilakukan di dalam perusahaan PT. Alam Sutera Realty, tbk dibawah divisi lanskap. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mempelajari proses desain juga pelaksanaan suatu proyek berdasar standar profesional kerja dan meningkatkan kemampuan mahasiswa secara soft maupun hard skil secara teknis dalam dunia kerja profesional arsitektur lanskap. Dalam magang yang dilaksanakan ini mahasiswa mengikuti kegiatan di dalam studio desain maupun di lapangan. Divisi lanskap Alam Sutera memiliki tahapan dan proses pengerjaan proyek yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, yaitu tahapan penerimaan, tahapan desain, tahap tender hingga pelaksanaan dilapangan. Area komersil Flora juga mengikuti tahapan desain yang ditetapkan perusahaan mulai dari inventarisasi, analisis, hingga pembuatan gambar kerja dan BOQ (Bill Of Quantity). Berdasarkan hasil studi dan analisis yang dilakukan oleh bersama dengan project officer, penerapan konsep dasar urban serta konsep desain simetris menjadi pilihan yang cocok diterapkan pada tapak ini. Penerapan elemen hard maupun softscape disesuaikan dengan keadaan tapak dan budget perusahaan serta persediaan barang dipasaran. Dalam pembandingannya dengan teori desain yang ada, tahapan desain yang dilaksanakan oleh divisi lanskap tidaklah jauh berbeda. Tetapi tidak semua tahapan dicantumkan dalam dokumen kerja yang digunakan dalam pengaplikasian desain.