Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97426
Title: Penentuan Dosis Optimum Pupuk N dan K dengan Penambahan Pupuk Kandang Kambing untuk Produksi Kacang Tunggak (Vigna unguiculata [L.] Walp).
Authors: Purnamawati, Heni
Melati, Maya
Kusumo, Yudiwanti Wahyu Endro
Liana, Devi
Issue Date: 2019
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Vigna unguiculata [L.] Walp adalah nama ilmiah dari kacang tunggak yang merupakan salah satu tanaman pangan. Semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan maupun pakan. Selain itu, tanaman ini memiliki daya adaptasi yang luas dengan produksi cukup tinggi sebesar 1.5-2.0 ton ha-1 di Indonesia. Budidaya kacang tunggak di Indonesia masih terbatas karena kurangnya informasi mengenai manfaat, dan teknologi budidaya. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pemberian pupuk yang tepat untuk meningkatkan produksi dan memberikan keuntungan yang maksimum. Tujuan penelitian ini adalah menentukan dosis optimum pupuk N dan K untuk produksi tanaman kacang tunggak dan menentukan pengaruh interaksi dosis pupuk N, K dengan pupuk kandang kambing terhadap produksi tanaman kacang tunggak. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan Februari 2018 di lahan Leuwikopo, Darmaga, Bogor. Masing-masing percobaan untuk N dan K dievaluasi dengan tingkat dosis pupuk menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design) dalam RAKL dengan dua faktor, yaitu dosis pupuk kandang dan dosis pupuk sebanyak tiga ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah perlakuan pupuk kandang 0 dan 5 ton ha-1. Faktor kedua sebagai anak petak adalah dosis pupuk yang digunakan 0, 50, 100, 150, dan 200% dari dosis acuan (100% N = 45 kg ha-1 N, 100% K = 60 kg ha-1 K2O). Aplikasi pupuk N pada percobaan N diberikan satu tahap yaitu 100% di awal tanam. Aplikasi pupuk K pada percobaan K diberikan satu tahap yaitu 100% di awal tanam dan N diberikan dua tahap, yaitu 50% di awal tanam dan 50% dosis saat 4 minggu setelah tanam (MST). Panen dilakukan 2 kali yaitu pada umur 70 hari dan 77 hari setelah tanam (HST). Percobaan pertama belum mendapatkan dosis optimum pemupukan N. Penambahan pupuk N nyata menurunkan bobot 100 biji dan cenderung menurunkan hasil dan komponen hasil. Pupuk kandang 5 ton ha-1 meningkatkan bobot biji kering per tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot biji kering per m2, produktivitas, bobot 100 biji, dan indeks panen tanaman kacang tunggak. Percobaan kedua belum mendapatkan dosis optimum pemupukan K. Pemberian pupuk kandang sebesar 5 ton ha-1 nyata meningkatkan laju tumbuh tanaman 42-60 HST.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97426
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019dev.pdf
  Restricted Access
20.51 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.