Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97415
Title: Resistensi Antibiotik Terhadap E. coli yang Diisolasi dari Peternakan Ayam Broiler di Kabupaten Subang
Authors: Latif, Hadri
Purnawarman, Trioso
Niasono, Aji Barbora
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penggunaan antibiotik yang tidak rasional di peternakan unggas menyebabkan kerugian dan memiliki peranan penting dalam terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kejadian resistensi antibiotik terhadap bakteri E. coli dan mengetahui faktor risiko terjadinya resistensi antibiotik terhadap bakteri E. coli yang diisolasi dari peternakan broiler di Kabupaten Subang. Metode penelitian menggunakan cross sectional study dengan pola pengambilan sampel secara stratified random sampling. Kuesioner digunakan untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya resistensi E. coli. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah boot swab pada kandang peternakan ayam broiler di Kabupaten Subang. Isolat E. coli (n=74) diperoleh dari 74 sampel boot swab. Sampel tersebut diisolasi dan diidentifikasi secara morfologis dan biokimia menggunakan tes IMVIC untuk memperoleh isolat E. coli. Pengujian dilanjutkan dengan uji kepekaan terhadap sembilan antibiotik, yaitu tetrasiklin, sulfametoksazol, trimetoprim, ampisilin, asam nalidiksik, siprofloksasin, enrofloksasin, gentamisin dan kloramfenikol dengan menggunakan metode agar dilusi. Interpretasi hasil uji kepekaan ini mengacu pada Clinical and Laboratory Standards Institute CLSI VET01S (2015) dan CLSI M100 (2018). Pengukuran tingkat pengetahuan dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji validitas dan reabilitasnya. Metode uji korelasi Spearman digunakan untuk menganalisa hubungan terhadap kondisi resistensi E. coli dengan faktor pengetahuan, sikap dan praktik peternak. Uji regresi logistik digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berpengaruh pada kejadian resistensi E. coli terhadap antibiotik. E. coli diisolasi dari 74 sampel boot swab. Lebih dari 90% resisten terhadap setidaknya tiga atau lebih antibiotik. Resistensi yang paling umum diamati adalah tetrasiklin 97.3%, sulfametoksazol 87.8%, trimetoprim 74.3%, ampisilin 68.9%, asam nalidiksik 64.8%, siprofloksasin 45.9%, enrofloksasin 40.5%, gentamisin 28.4% dan kloramfenikol 10.8%. Variabel umur peternak dan pengalaman beternak mempengaruhi terhadap kejadian resistensi fluoroquinolon (FQ) dengan multi drug resistance (MDR) yakni lama beternak dibawah sampai dengan 5 tahun beresiko 6 kali lebih besar dibanding lama beternak lebih dari 5 tahun. Hasil pengetahuan, sikap dan perilaku menunjukkan kategori sedang, sikap responden tentang penggunaan antibiotik belum diterapkan pada perilaku beternak. Pendekatan petugas kesehatan sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran peternak dalam berperilaku yang bijak dalam penggunaan antibiotik. Fungsi pengawasan dalam pelaksanaan penggunaan antibiotik perlu ditingkatkan untuk memperbaiki perilaku para peternak dalam penggunaan antibiotik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97415
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019abn.pdf
  Restricted Access
19.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.