Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97167
Title: Ekobiologi dan Asosiasi Teripang pada Ekosistem Lamun di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat
Authors: Zamani, Neviaty
Bengen, Dietriech
Luhulima, Yunita
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Teripang terdistribusi di seluruh samudera dan hidup pada daerah perairan dangkal. Teripang memiliki peran ekologis sebagai deposit feeder dan dimanfaatkan sebagai sumber bahan makanan sertabahan obat-obatan, akibatnya populasi teripang di alam semakin berkurang dari tahun ke tahun akibat eksploitasi. Teripang memanfaatkan lamun sebagai habitat karena lamun sangat kaya akan kandunganbahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji karakteristik lingkungan, biologi populasi, serta asosiasi teripang dengan lamun di kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Oktober sampai November 2017 di Kabupaten Maluku Tengah (Suli dan paperu), dan Kabupaten Seram Bagian Barat (Pulau Osi dan Pulau Marsegu), pengambilan sampel dilakukan pada pada 3 stasiun yang mewakili masing-masing lokasi dengan menggunakan kuadran 1m2. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik lingkungan perairan pada setiap lokasi sangat beragam dimana lokasi Suli dipengaruhi oleh kandungan TOM, fosfat, dan pasir yang tinggi, lokasi Paperu dan Osi memiliki suhu, pH, kandungan debu dan liat yang tinggi dan Marsegu lebih dipengaruhi oleh kandungan BOD, nitrat dan C-organik yang tinggi. Total jenis lamun yang ditemukan pada keempat lokasi penelitian adalah 8, dimana jenisThalassia hemprichii, Cymodocea serrulata,Enhalus acoroides,dan Halodule uninervisdapat ditemukan pada keempat lokasi. Total jenis teripang yang ditemukan adalah 16 jenis, 13 jenis ditemukan di Kabupaten Maluku Tengah dan 9 jenis ditemukan di kabupaten Seram Bagian Barat. Kepadatan jenis teripang tertinggi pada lokasi Suli dan Marsegu adalah jenis Holothuriaatra, sedangkan lokasi Paperu adalah jenis Bohadschia bivittata, dan lokasi Osi adalah jenis Holothuria leucospilota. Komposisi jenis teripang yang dominan adalah jenis Holothuria scabra,Holothuriaatra, danBohadschia marmoratadengan pola pertumbuhan yang bersifat allmotrik negatif dimana pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertumbuhan berat dan faktor kondisi >1. Keanekaragaman teripang tertinggi ditemukan pada lokasi Suli, dan rendah pada lokasi Marsegu. Hasil koresponden analisis (CA) antara jenis teripang dengan lamun menunjukkan bahwa adanya pengaruh jenis lamun terhadap jenis teripang dimana ditemukan 8 jenis teripang A. echinites, Actinopygalecanora,Bohadschia argus, Bohadschia vitiensis, H. atra, H. forskali, H. leucospilota,dan H. scabra berasosiasi dengan lamun jenis T. hemprichii, jenis A. miliaris berasosiasi dengan jenis lamun C. serrulata,H. pinifolia, dan H. ovalis, H. edulis, A. lecanora, Bohadschia argus, Bohadschia vitiensis, H. atra, dan H. forskali berasosiasi dengan C. rotundata, dan S. isoetifolium, jenis B. bivittata, B. marmorata, H. edulis, S. horrens berasosiasi dengan lamun jenis E. acoroides dan B. similis, dengan H. uninervis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97167
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2019ylu.pdf
  Restricted Access
Fulltext33.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.