Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97130
Title: Peninjauan Status Marga Mukia (Cucurbitaceae) di Malesia
Authors: Chikmawati, Tatik
Rugayah
Rifai, Mien Achmad
Pratami, Mentari Putri
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Mukia memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan marga Cucumis berdasarkan data DNA inti dan kloroplas, namun dua marga tersebut mempunyai perbedaan ciri morfologi yang jelas sehingga status Mukia dan Cucumis masih menjadi perdebatan. Mukia dan Cucumis berbeda pada beberapa ciri yaitu bentuk batang, ukuran dan bentuk daun, ukuran bunga, warna buah, warbna dan bentuk biji. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau status taksonomi marga Mukia dan Cucumis di Malesia dengan pendekatan morfologi biji, anatomi daun, dan polen. Penelitian ini dilakukan mulai Desember 2016 sampai Juni 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode jelajah di Pulau Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua. Jenis yang diamati antara lain Mukia javanica, Mukia maderaspatana, Mukia rumphiana, Cucumis melo, dan Cucumis sativus. Pengamatan morfologi biji dari lapang dan biji koleksi Herbarium Bogoriense dilakukan menggunakan mikroskop stereo SZ61. Anatomi daun diamati pada sayatan paradermal dan transversal menggunakan mikroskop majemuk Olympus CX21. Polen Mukia dan Cucumis diamati menggunakan scanning electron microscope (SEM). Data morfologi biji dan anatomi daun disusun dalam bentuk matriks kemudian dilakukan analisis berdasarkan koefisien kemiripan simple matching (SM) dan metode Unweighted Pair Group Method with Arithmethic Mean (UPGMA) untuk membuat dendrogram kemiripannya. Mukia dan Cucumis ditemukan pada habitat dan ketinggian tempat yang bervariasi pada beberapa kawasan Malesia. Beberapa jenis Mukia dan Cucumis ditemukan pada habitat bukit, kebun terbuka, pinggir atau tepi jalan, rawa, dan juga pegunungan. Mukia dan Cucumis terdapat pada ketinggian tempat bervariasi (31-350 m dpl). Mukia tumbuh secara liar pada habitat berbukit, kebun terbuka, pinggir atau tepi jalan, rawa, dan juga pegunungan, sedangkan Cucumis banyak ditemukan pada habitat daerah kering dan kebun. Secara morfologi Mukia dan Cucumis berbeda pada beberapa ciri meliputi batang, indumentum, daun, sulur, perbungaan, buah, dan biji. Batang Mukia dan Cucumis dibedakan berdasarkan bentuk, panjang dan kepadatan trikoma. Indumentum daun Mukia dan Cucumis bervariasi pada ukuran dan kerapatannya. Variasi morfologi daun Mukia dan Cucumis sangat tinggi antara lain bentuk, ukuran, tepi, ujung, pangkal, ketebalan, warna dan kepadatan indumentum. Sulur bervariasi pada bentuk dan kerapatan indumentum. Perbungaan bervariasi pada lokasi kemunculan, ukuran, bentuk mahkota, dan bentuk bakal buah. Buah sangat bervariasi pada bentuk, ukuran, warna, dan ornamentasi kulit buah; sedangkan biji bervariasi pada warna, bentuk, ukuran, tekstur permukaan, tepi biji, bentuk sayatan transveral, warna dalam biji, dan permukaan kulit biji bagian dalam. Ciri anatomi daun dari marga Mukia dan Cucumis bervariasi pada tipe stomata, pola dinding epidermis, dan jumlah lapisan palisade. Morfologi polen dari marga Mukia dan Cucumis memiliki persamaan ciri pada index P/E, bentuk, apertur, dan ornamentasi eksin dan dikelompokkan dalam tipe Cucumis melo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anatomi daun dan morfologi polen tidak dapat digunakan untuk memisahkan Mukia dan Cucumis. Akan tetapi berdasarkan morfologi biji, pada penelitian ini disimpulkan bahwa Mukia terus diperlakukan berdiri sendiri sebagai marga terpisah dari Cucumis.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97130
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2019mpp.pdf
  Restricted Access
Fulltext19.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.