Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96926
Title: Redesain Lanskap Jalur Hijau Jalan HBR Motik Kota Baru Bandar Kemayoran
Authors: Anwar, Dewi Rezalini
Emminda, Faras Asih
Issue Date: 2010
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jalan HBR Motik membutuhkan suatu area yang dapat menyerap polutan dan mereduksi bising agar tercipta kenyamanan bagi pengguna jalan. Kondisi Jalur Hijau Jalan HBR Motik yang memiliki luas 31.510,5 m2 terlihat kurang dimanfaatkan secara optimal. Jalan HBR Motik mengalami kerusakan pada beberapa titik, serta penurunan kualitas lanskap akibat kurangnya pemeliharaan, sehingga memerlukan redesain yang mampu meningkatkan kualitas fungsi lanskap jalur hijau sebagai ruang terbuka hijau. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi kondisi eksisting lanskap Jalan HBR Motik Kota Baru Bandar Kemayoran, (2) melakukan analisis potensi dan kendala dalam lanskap Jalan HBR Motik Kota Baru Bandar Kemayoran, (3) membuat konsep dan meredesain lanskap Jalan HBR Motik Kota Baru Bandar Kemayoran. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan fisik, biofisik dan sosial. Konsep dasar yang sesuai dengan jalan adalah Green Connector. Green Connector adalah pengembangan tapak sebagai penghubung dari jalur hijau yang ada di sekitar tapak melalui penanaman vegetasi yang memberikan kenyamanan dan keamanan untuk mendukung aktivitas pejalan kaki di atasnya. Green (hijau) sebagai representasi dari warna alam mampu menggambarkan harmoni (keseimbangan), kesegaran dan relaksasi. Green dalam konsep ini memberikan makna keselarasan, kenyamanan dan keseimbangan antar ruang. Konsep ini memanfaatkan peran tapak sebagai koridor untuk menghubungkan (connecting) tidak hanya alam dengan alam, tapi juga alam dengan manusia. Konsep desain yang diaplikasikan pada tapak adalah pengembangan dari konsep dasar Green Connector. Redesain Jalur Hijau Jalan HBR motik ini menggunakan pola–pola natural dan organik untuk memperkuat konsep dasar. Natural berarti bersifat alam atau alamiah. Pohon merupakan bagian dari lanskap alami yang bentukannya menginspirasi pola organik seperti arch, curvlinear dan dendritic. Bentukan akar yang curvlinier dan indulating ditransformasikan menjadi bentukan sirkulasi dan pola penanaman sehingga menambah kesan dan pengalaman yang berbeda kepada pengguna. Kesan ataupun ambience yang ditampilkan ialah gaya alami dan natural. Penelitian ini menggunakan analisis lebar jalan, analisis jarak pandang dan analisis kenyamanan. Pada penelitian ini proses desain mengacu pada Booth (1990), yaitu Research and Analysis, Design dan Construction Drawings dengan mengaplikasikan elemenelemen dasar desain lanskap. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rencana konsep, rencana utama tapak, detail desain tapak (detail rencana penanaman dan detail rencana pekerasan), serta ilustrasi seperti tampak dan gambar persepektif.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96926
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A19fae.pdf
  Restricted Access
Fulltext72.69 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.