Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96923
Title: Redesain Alun-alun Empang Kota Bogor Melalui Pendekatan Sejarah dan Budaya
Authors: Utami, Fitriyah Nurul Hidayati
Syifa, Dewi
Issue Date: 2019
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Pembangunan kota yang semakin meningkat secara tidak merata membuat keberadaan lahan terbuka semakin berkurang. Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 tentang tata ruang menyatakan bahwa proporsi RTH pada suatu kota paling sedikit 30% dari luas wilayah kota. Bogor merupakan salah satu kota yang memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Alun-alun merupakan salah satu bentuk RTH yang sering dijumpai pada suatu kota. Alun-alun Empang merupakan alun-alun berbentuk persegi panjang dengan luas lahan 3660,54 m2 yang berada di Kota Bogor. Letaknya yang berada di Kawasan Empang Kota Bogor membuat alun-alun ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang cukup tinggi. Perkembangan Kota Bogor saat ini semakin meningkat dan mengalami perubahan yang sangat cepat. Salah satu perubahan yang terjadi di sekitar Alun-alun Empang yaitu banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di sekitar alun-alun serta kurangnya pemahaman mengenai sejarah dan budaya alun-alun. Kondisi tersebut membuat fisik alun-alun semakin tertutupi sehingga keberadaannya sebagai alunalun yang memiliki nilai sejarah dan fungsinya sebagai RTH semakin berkurang. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif, melalui survey lapang dan studi pustaka. Konsep dasar yang digunakan adalah „Memori of Pakuan Pajajaran in the past yaitu menciptakan alun-alun sebagai ruang terbuka sosial yang mampu meningkatkan kembali sejarah Pajajaran di masa lalu. Konsep ini menghasilkan desain alun-alun yang mampu mengingatkan pengujung terutama masyarakat Kota Bogor mengenai peninggalan dan peristiwa pertempuran yang pernah terjadi di Alun-alun Empang pada masa Kerajaan Pajajaran. Konsep desain yang diterapkan pada tapak adalah sistem pertahanan dayeuh Pakuan. Dayeuh merupakan istilah ibu kota pada Tatar sunda yang memiliki sistem atau pola pertahanan yang berlapis. Lapisan pertahanan tersebut diaplikasikan membentuk pola ruang pada alun-alun. Pakuan Pajajaran merupakan salah satu kerajaan di Tatar sunda yang memiliki banyak peninggalan, salah satunya adalah kujang. Material kujang yaitu plat besi dan kayu diaplikasikan pada infrastruktur yang ada pada alun-alun Empang. Konsep tersebut mampu mengingatkan kembali mengenai sejarah Alun-alun Empang.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96923
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A19dsy.pdf
  Restricted Access
Fulltext43.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.