Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96904
Title: Kualitas dan Daya Fertilitas Spermatozoa X dan Y Sapi Sumba Ongole Yang Dipisahkan Menggunakan Ekstrak Protein Ikan Gabus
Authors: Setiadi, Mohamad Agus
Arifiantini, Iis
Said, Syahruddin
Maulana, Tulus
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Sexing spermatozoa merupakan salahsatu bioteknologi reproduksi yang mampu mengontrol kelahiran ternak untuk tujuan tertentu dengan memisahkan spermatozoa pembawa kromosom X dan Y. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas ekstrak protein ikan gabus sebagai bahan pemisahan spermatozoa X dan Y, mengevaluasi tingkat akurasi kesesuaian kromosom kelamin serta memprediksi kemampuan daya fertilitas spermatozoa melalui evaluasi kinematika spermatozoa X dan Y. Penelitian ini menggunakan sapi pejantan sumba ongole (SO) tersertifikasi sebanyak 3 ekor berumur 4-5 tahun dan ikan gabus dengan berat ±250 g/ekor. Semen dikoleksi menggunakan vagina buatan kemudian dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Protein ikan gabus diekstrak dari fillet daging ikan gabus dan dilakukan pengeringbekuan (freeze dry). Kolom ekstrak protein ikan gabus dibuat dalam konsentrasi yang berbeda pada fraksi atas dan bawah yaitu 2%:4%; 3%:5%; 4%:6% dan kontrol bovine serum albumin (BSA) 5%:10%. Semen kemudian ditransfer ke kolom ekstrak protein ikan gabus kemudian diinkubasi selama 30 menit pada suhu ruang. Setiap fraksi dikoleksi dan disentrifugasi kecepatan 1800 rpm selama 10 menit. Supernatan dibuang dan pellet dievaluasi karakteristiknya meliputi; motilitas, abnormalitas, viabilitas dan integritas membran serta morfometrik kepala spermatozoa untuk identifikasi spermatozoa X dan Y. Hasil menunjukkan ekstrak protein ikan gabus mampu mepertahankan motilitas spermatozoa pada fraksi atas dibandingkan fraksi bawah. Viabilitas dan integritas membran spermatozoa pada kontrol lebih tinggi (P<0.05) dibandingkan dengan perlakuan ekstrak protein ikan gabus. Morfometrik kepala spermatozoa pada fraksi atas memiliki luas area 36.82 - 39.02 μm2 dengan perimeter 24.49 - 25.03 μm, panjang dan lebar kepala spermatozoa masing-masing 8.82 - 9.36 μm and 4.66 - 5.04 μm. Morfometrik kepala spermatozoa pada fraksi bawah 34.87 - 36.54 μm2 dengan perimeter 23.82-24.26 μm, panjang dan lebar kepala spermatozoa masing-masing 8.61- 9.08μm dan 4.58-4.84 μm. Proporsi spermatozoa X and Y pada pemisahan menggunakan BSA 5%:10% (69%:76.77%) lebih tinggi dibandingkan perlakuan 2%:4% (42.33%:79.13%), 3%:5% (55.97%:75.73%) dan 4%:6% (62.77%:68%). Spermatozoa X perlakuan ekstrak protein ikan gabus setelah pembekuan memiliki nilai kinematika motilitas yang lebih baik dari spermatozoa Y dengan total motilitas 42.13-64.09%, motilitas progresif 38.7-62.01%, velocity curve line (VCL) 55.89-61.85μm/s, velocity average path (VAP) 102.53-110.14 μm/s, velocity straight line (VSL) 42.19-45.33μm/s, amplitude head displacement (ALH) 4.46-5.45μm dan beat cross frequency (BCF) 21.82-22.36 Hz. Kesimpulan, kolom ekstrak protein ikan gabus 4%:6% mampu memisahkan spermatozoa X dan Y lebih baik dari kombinasi kosentrasi lainnya. Secara umum fraksi atas (spermatozoa X) memiliki nilai kinematika lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol daripada fraksi bawah (Spermatozoa Y). Spermatozoa X ekstrak protein ikan gabus memiliki daya fertilitas yang lebih baik dibandingkan dengan spermatozoa Y berdasarkan parameter total motilitas, motilitas progresif, VAP, VCL, VSL, ALH dan BCF menggunakan Spermvision (CASA system, Minitube).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96904
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018tma.pdf
  Restricted Access
14.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.