Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96867
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy-
dc.contributor.advisorHardjomidjojo, Hartrisari-
dc.contributor.authorIsmail, Muhammad-
dc.date.accessioned2019-02-11T08:48:58Z-
dc.date.available2019-02-11T08:48:58Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96867-
dc.description.abstractUsaha sektor peternakan mempunyai potensi sangat besar dan berpengaruh pada kemajuan perekonomian di Indonesia. Ayam broiler merupakan salah satu komoditas dari sektor petenakan yang menjadi sentra usaha di Indonesia berada di Jawa Barat. Peran peternak dan pedagang menjadi bagian penting dalam memitigasi penyebaran penyakit untuk meminimlasir tingkat kematian ayam broiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakterisitik rantai pasok peternak dan pedagang dan menganalisis perilaku peternak dan pedagang dalam pengendalian penyakit unggas sehingga diketahui pengaruh rantai pasok pada tingkat kematian ayam broiler. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei dan wawancara dengan menggunakan istrumen kuesioner di Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sukabumi. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara bertahap (multistage sampling) dimana pemilihan kabupaten dan lokasi kecamatan dilakukan secara sengaja (purposive). Dan penetuan responden yang digunakan secara radom sampling. Metode pengolahan data menggunakan analisis deskriptif, Value Chain Mapping, analisis persepsi dan perilaku peternak dan pedagang, dan analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan bahwa karakteristik peternak di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Sukabumi dan Subang dapat dilihat berdasarkan jenis kegiatan usahanya yang terdiri dari peternakan maklun, mandiri, kemitraan/kontrak harga, dan perusahaan. Untuk pedagang terdapat dua jenis pedagang, yaitu pedagang pengumpul dan broker. Berdasarkan analisis jaringan distribusi terdapat perbedaan diantaranya banyak pelaku rantai pasok, pola kegiatan usaha, aktor yang terlibat. Dalam pengendalian penyakit, perilaku peternak melakukan tindakan yang terdiri dari memisahkan ayam, mengobati ayam, menjual semua ayam dan memusnahkan ayam yang sakit. Peternak dari keempat kabupaten melakukan tindakan yang berbeda-beda. Dari hasil, sebagian besar peternak melakukan tindakan dengan memisahkan ayam yang terinfeksi dengan ayam yang sehat untuk mencegah penyebaran penyakit ke semua ayam. Sedangkan perilaku pedagang dalam pengendalian penyakit adalah sebagian besar pedagang akan memusnahkan ayam yang terjangkit dengan risiko kerugian ditanggung sendiri. Pengetahuan pedagang terhadap gejala flu burung menjadi dasar mitigasi penyakit. Dari kriteria gejala flu burung yang ada, peningkatan kematian secara mendadak menjadi gejala yang paling sering diketahui. Hasil uji regresi diperoleh tiga faktor signifikan yang mempengaruhi tingkat kematian ayam broiler, diantaranya jarak, jumlah pembelian ayam per bulan, dan pengetahuan pedagang pada gejala flu burung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcManagementid
dc.subject.ddcRisk Managementid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleManajemen Risiko Penyakit Unggas pada Peternak dan Pedagang Ayam Broiler di Jawa Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnalasis Regresi Linier Bergandaid
dc.subject.keywordManajemen Risikoid
dc.subject.keywordPenyakit Unggasid
dc.subject.keywordPerilaku pedagang dan peternakid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018mis.pdf
  Restricted Access
22.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.