Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96850| Title: | Polimorfisme Gen Luteinizing Hormone Receptor dan Evaluasi Sifat Reproduksi pada Sapi Pasundan |
| Authors: | Sumantri, Cece Said, Syahruddin Arifin, Dani Nur |
| Issue Date: | 2018 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Sapi Pasundan hidup tersebar di sepanjang Pantai Selatan Jawa Barat dan area buffer zone hutan lindung di wilayah Priangan Utara (Arifin et al. 2015). Pada 2013, populasi sapi Pasundan mencapai sekitar 50.000 ekor (Dwitresnadi et al. 2015). Pada tahun 2015, populasi mengalami penurunan 20.96% yang paling umum terjadi di area buffer zone yang disebabkan oleh harga jual yang tinggi dan alih fungsi lahan. Dampak penurunan populasi secara tidak langsung dapat mengakibatkan degradasi genetik seperti penurunan kualitas genetik, populasi efektif, peningkatan inbreeding, dan degradasi kemurnian (BP3IPTEK 2016). Konservasi sapi Pasundan penting dilakukan untuk mengatasi ancaman kepunahannya yang disebabkan oleh pembatasan daerah basis populasinya (Arifin et al. 2015). Sifat reproduksi berperan penting dalam meningkatkan populasi ternak. Potensi reproduksi sapi Pasundan perlu dikaji lebih mendalam melalui pendekatan molekuler yang merupakan metode modern dalam memilih bibit unggul. Menurut Huhtaniemi (2002) salah satu pendekatan dalam meningkatkan informasi genetik adalah dengan mengidentifikasi marka genetik yang memiliki efek langsung pada aspek tertentu dari fertilitas seperti luteinizing hormone receptor (LH). Gen ini mempengaruhi sistem endokrin yang memainkan peran utama dalam mengontrol fungsi reproduksi yang diatur melalui hipotalamus hipofisis-gonad. Mutasi pada gen LHR, mempengaruhi regulasi hormon gonadotropin yang berpotensi terkait dengan fenotipe reproduksi seperti pubertas dini dan calving interval (Milazzotto et al. 2008). Tiga puluh tujuh ekor sapi Pasundan yang memiliki catatan IB digunakan dalam penelitian ini. Gen LHR pada ekson 11 berhasil diamplifikasi dan kemudian dianalisis dengan metode sekuensing. Hasil sekuensing menghasilkan sekuens dengan panjang 303 bp dan bersifat polimorfik. Keragaman berada pada SNP g.1337C>T dan ditemukan tiga genotipe CC, CT, dan TT. Frekuensi alel T (0.527) menunjukkan lebih tinggi dari alel C (0.473). Uji chi square menunjukkan bahwa sapi Pasundan berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg (HWE). Nilai heterozigositas Ho (0.513) menunjukkan bahwa nilai heterozigositas gen LHR tinggi. Catatan reproduksi menunjukkan bahwa service per conception adalah 1.39±0.73, days open adalah 155.54±80.35 hari, calving interval adalah 455.35±75.11 hari, dan lama kebuntingan 284.66±7.08 hari. Disimpulkan bahwa keragaman genetik populasi sapi Pasundan memiliki variasi yang tinggi dan berada dalam keseimbangan HWE. Dan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan awal dalam melanjutkan program seleksi untuk peningkatan kualitas genetik pada sifat reproduksi sapi Pasundan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96850 |
| Appears in Collections: | MT - Animal Science |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2018dna.pdf Restricted Access | 10.62 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.