Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96843
Title: Strategi Pengembangan UMKM Pangan Berdaya Saing di Kota Bandung.
Authors: Hubeis, Musa
Fahma, Farah
Ginting, Agustina Pertisia
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Salah satu UMKM yang memiliki potensi untuk berdaya saing adalah UMKM pangan di Kota Bandung. Untuk menciptakan UMKM pangan yang mampu berdaya saing dengan produk pangan lain, maka harus mampu menjaga kualitas dari berbagai aspek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik UMKM pangan di Kota Bandung, menganalisis pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap daya saing, dan merumuskan strategi pengembangan UMKM pangan berdaya saing. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada 30 UMKM pangan dan wawancara dengan pakar UMKM pangan di Kota Bandung berjumlah 5 orang. Penelitian ini dilakukan di Kota Bandung pada bulan Juni 2016. Pemilihan responden dan pakar UMKM pangan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengolahan data menggunakan analisis perumusan strategi yang terdiri dari analisis faktor internal dan eksternal, analisis matriks internal eksternal, analisis Strength Weaknesses Opportunies Threats (SWOT), dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan survey yang dilakukan, UMKM pangan di Kota Bandung memiliki beberapa karakteristik, yaitu rata-rata perempuan dengan usia 41-50 tahun, dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan rata-rata omset penjualannya berkisar Rp.1.000.000-10.000.000. Faktor internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan dengan skor tertinggi adalah mutu produk telah sesuai harapan konsumen dan teknologi produksi yang digunakan masih sederhana. Faktor eksternal yang terdiri dari peluang dan ancaman yang mempunyai skor tertinggi adalah meningkatnya pelanggan baru dan adanya loyalitas pelanggan serta fluktuasi harga bahan baku. Dari faktor internal dan eksternal diperoleh enam alternatif strategi pada analisis SWOT, yaitu meningkatkan mutu dan variasi produk untuk menarik minat pelanggan baru; menggunakan kemajuan teknologi dan bahan baku untuk meningkatkan produksi serta memperluas pasar; meningkatkan kemampuan SDM, memanfaatkan asosiasi dan dukungan pemerintah untuk memperluas pasar prdouk; memaksimalkan bahan baku dan kemajuan teknologi untuk memproduksi produk UMKM yang khas; menjaga mutu produk dan mepertahankan nilai brand untuk menghadapi persaingan usaha sejenis serta mencari produsen untuk mencapai kestabilan pasokanbahan baku dan meningkatkan pengetahuan SDM sehingga dapat menciptakan produk UMKM yang khas. Hasil analisis QSPM diperoleh prioritas strategi yaitu meningkatkan kemampuan SDM, memanfaatkan asosiasi dan dukungan pemerintah untuk memperluas pasar produk (skor 6.433).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96843
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018apg.pdf
  Restricted Access
19.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.