Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96833
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBoer, Mennofatria-
dc.contributor.advisorErnawati, Yunizar-
dc.contributor.authorHasibuan, Julia Syahriani-
dc.date.accessioned2019-02-08T09:00:56Z-
dc.date.available2019-02-08T09:00:56Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96833-
dc.description.abstractTeluk Palabuhanratu memiliki banyak sumberdaya ikan, salah satunya adalah Ikan Kurau (Polynemus dubius) dan Ikan Gerot-gerot (Pomadasys argyreus). Intensitas penangkapan yang tinggi berpotensi mempengaruhi dinamika populasi ikan kurau dan ikan gerot-gerot. Perubahan dinamika populasi dapat diketahui dengan melihat struktur ukuran dan reproduksinya. Oleh karena itu diperlukan kajian lebih lanjut dalam rangka pengelolaan sumberdaya ikan kurau dan gerot-gerot sehingga sumberdaya ikan ini dapat dimanfaatkan secara optimal, lestari, dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis status populasi ikan kurau (P. dubius) dan ikan gerot-gerot (P. argyreus) di teluk Palabuhanratu melalui pengkajian aspek reproduksi dan dinamika populasi. Pengambilan ikan dilakukan pada bulan Mei-September 2017 dari hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di PPN Palabuhanratu, Sukabumi. Jumlah ikan kurau yang diambil selama penelitian sebanyak 384 ekor ikan jantan dan 556 ekor ikan betina, ikan gerot-gerot sebanyak 425 ekor ikan jantan dan 381 ekor ikan betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pertumbuhan ikan kurau jantan dan betina adalah isometrik, sedangkan ikan gerot-gerot jantan dan betina adalah allometrik positif. Nisbah kelamin antara ikan kurau jantan dan betina adalah 1:1,45 dan pada ikan gerot-gerot adalah 1:1,08. Ukuran panjang pertama kali tertangkap (Lc) kurau dan gerot-gerot lebih kecil dibandingkan ukuran panjang ikan pertama kali matang gonad (Lm). Musim pemijahan ikan kurau di teluk Palabuhanratu terjadi pada bulan Juni dan September, serta ikan gerot-gerot pada bulan Juni dan Juli. Fekunditas ikan kurau di perairan Palabuhanratu berkisar antara 1181 ā€“ 19859 butir sedangkan ikan gerot-gerot berkisar antara 4465-96785 butir yang merupakan partial spawning. Koefisien pertumbuhan (K) ikan jantan lebih tinggi dibandingkan ikan betina baik kurau maupun gerot-gerot sehingga pada ikan jantan lebih cepat mencapai panjang asimtotik (Lāˆž). Mortalitas penangkapan (F) pada ikan kurau dan gerot-gerot lebih besar dibandingkan mortalitas alami (M). Laju eksploitasi ikan kurau jantan adalah 0,76/tahun dan ikan betina adalah 0, 68/tahun, serta pada ikan gerot-gerot jantan adalah 0,80/tahun dan ikan betina adalah 0,84/tahun. Hubungan ketergantungan antara ikan kurau dan gerot-gerot adalah kompetisi karena kesamaan makanan utama berupa udang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquatic Resources Managementid
dc.subject.ddcMarine Fishesid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcSukabumi, Jawa Baratid
dc.titleDinamika Populasi dan Biologi Reproduksi Ikan Kurau (Polynemus dubius) dan Ikan Gerot-gerot (Pomadasys argyreus) di Teluk Palabuhanratu.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddinamika populasiid
dc.subject.keywordikan kurauid
dc.subject.keywordreproduksiid
dc.subject.keywordikan gerot-gerotid
dc.subject.keywordteluk Palabuhanratuid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018jsh.pdf
  Restricted Access
30.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.