Analisis Dampak Ekonomi dan Daya Dukung Kawasan Wisata Goa Pindul, Gunungkidul, D.I Yogyakarta.

Abstract

Goa Pindul terletak di Desa Bejiharjo, Gunungkidul, Yogyakarta memberikan atraksi wisata berupa susur goa (cave tubing). Aktivitas susur goa (cave tubing) menggunakan ban menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi Goa Pindul. Banyaknya wisatawan yang datang menimbulkan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar berupa peluang usaha, lapangan pekerjaan serta peningkatan pendapatan. Terdapat juga dampak negatif berupa terganggunya kelestarian lingkungan sekitar wisata Goa apabila tidak dikelola dengan baik dan menimbulkan over carrying capacity. Pada akhirnya akan mengurangi dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar dan berimplikasi terhadap keberlanjutan wisata Goa Pindul. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengestimasi dampak ekonomi wisata Goa Pindul bagi masyarakat sekitar, 2) mengestimasi daya dukung fisik kawasan wisata Goa Pindul, dan 3) mengkaji upaya mitigasi over carrying capacity kawasan wisata Goa Pindul. Metode yang digunakan adalah keynesian multiplier effect, analisis daya dukung wisata, dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata Goa Pindul masih memberikan dampak ekonomi yang rendah terhadap masyarakat sekitar dengan nilai keynesian multiplier effect kurang dari satu. Kawasan Goa Pindul telah mengalami over carrying capacity pada aktivitas susur goa di bulan ramai seperti bulan Januari, April dan Mei. Alternatif upaya mitigasi OCC yang dapat dilakukan ada tiga yaitu, (1) segmentasi harga tiket yang dibuat lebih mahal pada saat peak season dan lebih murah saat low season, (2) pemberlakuan sistem penjualan tiket secara online yang dijual sesuai dengan batas carrying capacity (3) mengubah manajemen kelola wisata keseluruhan kawasan wisata Goa Pindul untuk dapat meningkatkan carrying capacity melalui penyediaan paket wisata alternatif yang dibuat dengan berbagai macam rute wisata dan pengaturan langsung jadwal masuk wisatawan.