Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96673
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNuryanti, Pingkan-
dc.contributor.authorHakim, Ramadhan Abdul-
dc.date.accessioned2019-02-04T03:08:12Z-
dc.date.available2019-02-04T03:08:12Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96673-
dc.description.abstractLimpasan permukaan atau aliran permukaan merupakan bagian dari curah hujan yang mengalir di permukaan tanah menuju sungai, danau, dan lautan (Asdak 2010). Pengaruh dari air terhadap kerusakan jalan salah satunya melalui limpasan permukaan. Tujuan dari penelitian ini diantaranya menganalisis pola sebaran hujan, menganalisis debit limpasan yang terjadi pada permukaan aspal, dan rekomendasi di lokasi penelitian. Lokasi penelitian terletak di Jalan Agatis dan Jalan Alternatif IPB dengan masing-masing lokasi memiliki tiga titik sampel pengamatan dengan luas dibatasi sebesar 12,5 m² berdasarkan kriteria kemiringan. Penelitian ini menggunakan metode rasional untuk pengukuran debit limpasan permukaan. Pengukuran intensitas hujan dengan menggunakan metode mononobe. Selain itu dalam penelitian ini digunakan metode California Division of Highway untuk menghitung waktu konsentrasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin curam kelas kemiringan jalan maka semakin besar debit limpasan permukaannya. Debit limpasan permukaan dengan frekuensi lima tahun pada Jalan Agatis untuk luasan 12,5 m² pada kemiringan < 3% sebesar 0,0053 m³/s, kemiringan 3 – 10% sebesar 0,0088 m³/s, dan kemiringan 10 – 25% sebesar 0,0105 m³/s. Pada Jalan Alternatif IPB debit limpasan permukaan dengan kemiringan < 3% sebesar 0,048 m³/s, kemiringan 3 – 10% sebesar 0,0080 m³/s, dan kemiringan 10 – 25% sebesar 0,0108 m³/s. Kondisi ruang jalan pada lokasi Jalan Agatis sebagian besar memiliki jenis kerusakan cracks, sedangkan pada Jalan Alternatif IPB sebagian besar kerusakan berjenis surface defects. Awal kerusakan pada jalan umumnya disebabkan oleh kegagalan konstruksi, namun kerusakan yang ada pada Jalan Agatis diperparah dengan terjadinya pumping action yang menyebabkan kerusakan menjadi lebih lanjut. Kerusakan pada Jalan Alternatif IPB lebih banyak disebabkan oleh umur pelayanan dari jalan tersebut yang sudah mulai menua. Rekomendasi jalan sebaiknya mengikuti kesesuaian grading pada jalan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLanscape Architectureid
dc.titleAnalisis Debit Limpasan Permukaan berdasarkan Kemiringan Jalan pada Permukaan Aspal (Studi Kasus Jalan Kampus IPB Dramaga)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfrekuensi hujanid
dc.subject.keywordintensitas hujanid
dc.subject.keywordkemiringan jalanid
dc.subject.keywordmetode mononobeid
dc.subject.keywordmetode rasionalid
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18rah.pdf
  Restricted Access
46.8 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.