Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96667
Title: Desain Lanskap Kawasan Penutupan Tempat Pembuangan Akhir Suwung sebagai Taman Hutan Raya Denpasar
Authors: Gunawan, Andi
Azmi, Irfan Aufar
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Mahasiswa lulusan-lulusan Arsitektur Lanskap yang baru pada saat ini (fresh graduate) rata-rata masih kurang cukup memiliki pengalaman dan pemahaman dalam dunia kerja keprofesian Arsitektur Lanskap. Maka dari itu, mahasiswa Arsitektur Lanskap dianjurkan memilih magang di perusahaan keprofesian di bidang Arsitektur Lanskap. Mahasiswa Arsitektur Lanskap seharusnya mengetahui perkembangan lanskap, salah satunya berhubungan dengan tingkat pertumbuhan penduduk. Saat ini Provinsi Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang paling banyak diminati baik dari luar negeri maupun dalam negeri. Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup banyak pada suatu kota mengakibatkan limbah yang dihasilkan begitu banyak dan akan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan sekitar. Meningkatnya permasalahan yang ada di Provinsi Bali seharusnya diikuti dengan penyediaan prasarana dan sarana. Salah satu prasarana dan sarana dasar yang dinilai cukup penting adalah pengelolaan sampah. Di Kabupaten Badung terdapat TPA yang selama ini menampung semua sampah yang dihasilkan dari beberapa daerah di Bali seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar dan Tabanan. Namun, kondisi TPA sudah sangat memprihatinkan karena volume sampah yang sudah melebihi kapasitas. Oleh karena itu pemerintah selaku pemberi tugas ingin mengembalikan fungsi awal lahan TPA ini yang sebelumnya merupakan hutan tanpa harus menghilangkan fungsi dari TPA itu sendiri. Maka dari itu, ditetapkan konsep yang akan dipakai untuk kawasan ini adalah taman hutan raya. Taman Hutan Raya (THR) merupakan kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli dan atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang kegiatan budi daya, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya membutuhkan konsep agar memiliki nilai estetis dan fungsional yang seimbang. Untuk itu dibutuhkan fasilitas-fasilitas untuk menunjang aktivitas pengunjung ketika di tapak. Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah untuk menambah dan memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja Arsitektur Lanskap. Waktu pelaksanaan magang berlangsung selama bulan Maret sampai bulan September 2018. Pada kegiatan proses desain penutupan TPA Suwung, Metode desain yang digunakan adalah tahap pendahuluan, tahap desain skematik, tahap pengembangan desain, dan tahap pembuatan gambar kerja. Tahap pendahuluan adalah tahap yang berisi tentang pembuatan proposal. Tahap kedua adalah tahap desain skematik yaitu tahap inventarisasi data (analisis & sintesis). Tahap ketiga adalah tahap desain pengembangan, yaitu tahap pembuatan konsep sampai siteplan. Tahap terakhir adalah tahap pembuatan gambar kerja, yaitu tahap pembuatan potongan dan DED. Kegiatan magang dapat mendorong kemampuan serta keterampilan mahasiswa sehingga tercipta profesionalisme dalam bekerja yang dapat diterapkan mahasiswa ke dalam dunia kerja. Keterampilan ini adalah dalam lingkup pengerjaan tahapan dalam penyelesaian produk proyek yang baik. Mahasiswa dapat mempelajari cara penentuan konsep dengan aplikasinya pada tapak.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96667
Appears in Collections:UT - Landscape Architecture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18iaa.pdf
  Restricted Access
32.03 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.