Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96526
Title: Perbanyakan Melon IPB M23 (Cucumis melo L.) secara In Vitro Menggunakan Dua Jenis Eksplan pada Media MS dengan Kombinasi IAA dan BAP.
Authors: Sukma, Dewi
Suwarno, Willy Bayuardi
Pratama, Syilvia Nosya
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agriculture University (IPB)
Abstract: Melon adalah salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi di Indonesia, dan budidayanya membutuhkan bahan perbanyakan yang berkualitas. Bahan perbanyakan yang digunakan petani untuk budidaya melon adalah benih F1 hibrida yang kebanyakan diimpor dari Taiwan, Thailand, dan Jepang. Hal ini menyebabkan harga benih relatif mahal dan ketersediaan benih tidak terjamin. Kecambah benih melon mudah terserang patogen seperti Fusarium sp., Alternaria sp., dan Penicillium sp., sehingga pertumbuhan bibit terhambat. Alternatif yang dilakukan untuk menghasilkan bibit berkualitas adalah perbanyakan bibit melon secara in vitro, karena dapat memperbanyak bibit dengan cepat, banyak, seragam, true to type, dan bebas patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi IAA dan BAP yang optimal untuk multiplikasi tunas dan perakaran, serta mempelajari pengaruh jenis eksplan pada melon IPB M23 untuk perbanyakan bibit in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2018, menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak tiga faktor dengan 6 ulangan pada multiplikasi awal dan 4 ulangan pada subkultur I. Faktor pertama adalah tiga taraf IAA yaitu 0.0, 0.25, dan 0.5 ppm. Faktor kedua adalah empat taraf BAP yaitu 0.0, 1.0, 1.5, dan 2.0 ppm. Faktor ketiga adalah dua taraf eksplan yaitu pucuk dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh BAP cenderung membentuk pola kuadratik positif terhadap peubah jumlah tunas dan jumlah daun, namun linier negatif dengan peubah tinggi tunas dan jumlah akar. Pengaruh IAA cenderung kuadratik positif pada peubah jumlah akar dan diameter kalus, namun linier negatif pada peubah jumlah daun. Eksplan pucuk menghasilkan tunas yang lebih banyak dibandingkan buku. Eksplan pucuk pada percobaan multiplikasi awal dan subkultur I pucuk dan buku pada minggu ke-5 setelah kultur menghasilkan rata-rata 2.7, 3.3, dan 3.1 tunas, sedangkan eksplan buku hanya menghasilkan rata-rata 2.5, 3.0, dan 2.7 tunas. Media yang optimal untuk multiplikasi tunas adalah MS + 1.0 ppm BAP dan untuk pengakaran adalah MS + 0.25 ppm IAA. Media MS + 0.5 ppm IAA menghasilkan kalus terbesar dengan diameter 1.2 cm yang memiliki tekstur remah dan berwarna putih kehijauan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96526
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18snp.pdf
  Restricted Access
33.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.