Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96416
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorBaliwati, Yayuk Farida-
dc.contributor.authorFarisita, Dian Hartina-
dc.date.accessioned2019-01-23T04:19:05Z-
dc.date.available2019-01-23T04:19:05Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96416-
dc.description.abstractStunting adalah gangguan pertumbuhan linier yang ditunjukkan dengan nilai Z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) kurang dari -2 standar deviasi (SD) berdasarkan standar World Health Organization. Faktor penyebab stunting yaitu ketersediaan dan konsumsi pangan hewani yang tidak adekuat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan dan konsumsi pangan hewani serta hubungannya dengan stunting balita di 27 kabupaten/kota Jawa Barat tahun 2015- 2016. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dan menggunakan data sekunder dengan unit analisis 27 kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat selama tahun 2015-2016. Variabel yang digunakan antara lain ketersediaan pangan hewani, konsumsi pangan hewani, dan stunting. Tingkat Kecukupan Energi (TKE) produksi pangan hewani tertinggi pada tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut berada di wilayah Kabupaten Ciamis (766%) dan Kabupaten Indramayu (620%). Tingkat Kecukupan Protein (TKP) produksi pangan hewani tertinggi selama dua tahun berada di wilayah Kabupaten Indramayu sebesar 2 258% (2015) dan 2 276% (2016). TKE dan TKP konsumsi pangan hewani tertinggi pada tahun 2015 berada di wilayah Kota Depok (TKE 108%, TKP 161%) dan tahun 2016 di Kota Bekasi (TKE 120%, TKP 180%). Prevalensi stunting sebagian besar (59%) wilayah di Jawa Barat masuk kategori sedang. Hasil uji korelasi Spearman menunjukan tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein produksi pangan hewani berhubungan positif signifikan dengan stunting (p<0.05, r=0.344) dan (p<0.05, r=0.346). Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein konsumsi pangan hewani berhubungan negatif signifikan dengan stunting (p<0.05, r= -0.389), (p<0.05, r= -0.510).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcFood Consumptionid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleAnalisis Ketersediaan dan Konsumsi Pangan Hewani serta Hubungannya dengan Stunting Balita di Jawa Barat Tahun 2015- 2016.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordJawa Baratid
dc.subject.keywordketersediaanid
dc.subject.keywordkonsumsiid
dc.subject.keywordpangan hewaniid
dc.subject.keywordstuntingid
Appears in Collections:UT - Nutrition Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
I18dhf.pdf
  Restricted Access
15.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.