Analisis penerimaan, pengetahuan, dan lama penggunaan media cakram gizi remaja pada siswa SMP dan SMA di Kota Bogor.

Abstract

Remaja dengan status gizi normal merupakan investasi yang menentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang. Media edukasi gizi sangat diperlukan di sekolah-sekolah agar remaja lebih peduli terhadap status gizi mereka masing-masing. Cakram gizi remaja yang diproduksi oleh PERGIZI PANGAN ialah sebuah media edukasi untuk mengetahui status gizi seseorang dengan cepat, tepat, dan mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penerimaan, pengetahuan, dan lama penggunaan cakram gizi pada remaja. Desain studi berupa cross-sectional yang dimulai sejak bulan Mei hingga bulan Agustus 2018. Penarikan subjek dengan metode purposive ini melibatkan 82 siswa dari SMPN 5 Bogor dan 85 siswa dari SMAN 3 Bogor. Data primer meliputi karakteristik subjek dan keluarga, tingkat penerimaan, pengetahuan, yang dikumpulkan melalui hasil dari penyebaran kuesioner dan lama penggunaan cakram diukur dengan stopwatch. Data sekunder meliputi gambaran sekolah serta adanya alat edukasi pemantauan status gizi, yang dikumpulkan melalui proses wawancara. Menurut pendapat ahli, cakram bermanfaat sebagai tahap awal dalam pemantauan status gizi remaja yang cepat, tepat, dan mudah. Namun, masih diperlukan penambahan sejumlah informasi gizi pada cakram yang telah beredar. Secara keseluruhan, baik siswa SMP dan SMA tertarik dan dapat menerima visualisasi, desain dan layout, isi, serta informasi keseluruhan cakram. Sebagian besar siswa SMA (61.2%) maupun siswa SMP (52.4%) tergolong sangat baik dalam tingkatan pengetahuan mengenai isi cakram. Rata-rata siswa SMP menghabiskan waktu 31.6 ± 15.6 detik dan siswa SMA menghabiskan waktu 27.8 ± 9.2 detik untuk menggunakan kedua sisi cakram cakram dengan efektif. Terdapat perbedaan nyata (p<0.05) antar sekolah mengenai tingkat pengetahuan cakram dan lama penggunaannya. Tidak terdapat perbedaan nyata (p>0.05) mengenai penerimaan secara keseluruhan cakram gizi remaja pada siswa SMP dan SMA.