Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Nanolignin dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.

Abstract

Lignin merupakan polimer alam yang banyak dijumpai pada bahan berlignoselulosa bersama selulosa dan hemiselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antimikroba dan aktivitas antioksidan lignin dan nanolignin dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Pada awalnya, isolasi lignin dilakukan pada TKKS dengan NaOH 10% (b/v) dan dilanjutkan dengan pengendapan menggunakan H2SO4 dengan perlakuan konsentrasi 10, 20 dan 30% (v/v). Lignin yang diperoleh dari proses sebelumnya dilakukan ultrasonikasi untuk mendapatkan lignin berukuran nano (nanolignin). Fourier Transform Infrared (FTIR) spectroscopy dilakukan untuk mengetahui keberhasilan isolasi lignin dan nanolignin serta Scanning Electron Microscope (SEM) dilakukan untuk mengetahui ukuran lignin setelah diultrasonikasi. Penentuan aktivitas antimikroba pada lignin dan nanolignin dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumur bakteri Salmonella typhimurium ATCC 14028, Bacillus subtilis ATCC 19059, dan Escherichia coli ATCC 25922, serta diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picryl-hydrazyl). Hasil FTIR menunjukkan bahwa hasil isolasi lignin berhasil. Namun, hasil SEM belum menunjukkan lignin perlakuan ultrasonikasi berukuran nano (1-100 nm). Lignin dan Lignin Ultrasonikasi (LU) dari TKKS mempunyai aktivitas antioksidan dan antimikroba. Lignin dan LU dari hasil isolasi dengan perlakuan H2SO4 10% (v/v) memeroleh aktivitas antioksidan tertinggi, yaitu dengan nilai IC50 masing-masing sebesar 1086,02 ppm dan 795,94 ppm. Aktivitas antimikroba tertinggi diperoleh pada lignin dari hasil isolasi dengan perlakuan H2SO4 10% (v/v), yaitu dengan diameter zona bening terhadap Bacillus subtilis sebesar 0,560 cm.