Analisis Strategi Penerapan Produksi Bersih di Industri Rumah Tangga Virgin Coconut Oil (Studi Kasus : Laurike Home Industri, Cibinong, Bogor).

Abstract

Produk turunan kelapa sedang berkembang saat ini adalah minyak kelapa murni (VCO). VCO banyak dikembangkan oleh industri rumah tangga. Industri rumah tangga memiliki permasalahan, seperti inefisiensi penggunaan bahan baku, energi, dan permasalahan dalam pengelolaan limbah.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sumber terbentuknya limbah dan inefisiensi pada produksi VCO, menganaslisis peluang penerapan produksi bersih, menganalisis kelayakannya serta memberikan rekomendasi produksi bersih. Metode yang dilakukan adalah identifikasi permasalahan pada proses kondisi umum industri, menganalisis tahapan proses produksi, mengidentifikasi masalah, menganalisis peluang produksi bersih, menganalisis kelayakan berdasarkan aspek teknis, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan, serta memberikan rekomendasi produksi bersih. Berdasarkan hasil identifikasi, masalah yang ditemukan terdapat pada seluruh aspek, yaitu bahan baku, teknologi, proses produksi, tata laksana, produk, dan limbah. Alternatif yang direkomendasikan, mencakup pengurangan waktu prsoses demulsifikasi, pembangunan saluran pipa buangan ke septic tank, penggantian alat saring, corong, dan wadah, pelatihan SOP pembuatan santan dan pemilihan bahan baku, penerapan GMP, penerapan metode kimia dengan penambahan senyawa pengikat air, dan modifikasi alat pemanas menjadi oven vakum. Kinerja setelah produksi bersih mengalami peningkatan, yaitu : peningkatan produk yang dihasilkan dari 220,68 L menjadi 238,84 L VCO, pengurangan limbah cair yang dihasilkan berkurang dari 62,4 kg/hari menjadi 60 kg/hari, penghematan energi dari 1,468 MJ/L VCO menjadi 0,198 MJ/L VCO, dan peningkatan keuntungan sebesar Rp 3 150 000/bulan.