Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95856
Title: Densitas Radiografi dan Profil Darah Hasil Implantasi Bone Filler Lokal Tipe Granul dan Berpori.
Authors: Noviana, Deni
Gunanti
Gustiono, Dwi
Putri, Nadya Amanda
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Hidroksiapatit dan beta trikalsium fosfat merupakan salah satu biomaterial yang sering digunakan pada bidang dentistri dan ortopedi untuk teknik grafting karena bersifat biokompatibel dengan tubuh manusia. Permintaan akan bone graft yang meningkat membuat negeri kita mengembangkan produk lokal yang lebih murah, mudah didapat, dan biokompatibel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi biokompatibilitas produk lokal melalui evaluasi densitas radiografi dan profil darah. Sejumlah 28 ekor tikus Sprague Dawley digunakan dalam eksperimen ini dan dibagi ke dalam empat grup. Grup I sebagai kontrol, grup II diimplantasi menggunakan bone graft komersil, grup III dan IV menggunakan bone filler berpori dan granul yang dikembangkan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tiap grup dibuat lubang defek sebesar 5 mm pada tulang kalvaria dan diambil darah pasca 30 hari implantasi. Densitas implan, tulang tikus, defek tulang, dan periimplan tulang dihitung dengan menggunakan perangkat lunak ImageJ®. Parameter hematologi yang diambil yaitu sel darah merah, sel darah putih, kadar mineral kalsium dan fosfat. Hasil radiografi menunjukkan bone graft memiliki opasitas yang lebih cerah dibanding tulang, sedangkan defek terlihat lebih radioluscent. Pemakaian bone graft memengaruhi densitas tulang, defek tulang, dan periimplan tulang (P<0.05), kecuali densitas implan. Pemeriksaan darah menunjukkan tidak ada perubahan yang signifikan pada sel darah merah (P>0.05) dengan jumlah eritrosit berkisar antara 4.50-4.83x103μL walaupun terjadi kenaikan pada trombosit pada grup bone filler berpori dan granul pascaimplantasi, dan pada sel darah putih (P>0.05) dengan leukosit berkisar antara 7.74-14x103μL. Pada pemeriksaan kadar kalsium dan fosfat juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan (P>0.05), walaupun terlihat ada sedikit peningkatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bone graft memengaruhi densitas tulang tikus, defek tulang, dan periimplan tulang, kecuali densitas implan. Bone graft lokal tidak mengakibatkan peradangan kronik dan bersifat biokompatibel.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95856
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018nap.pdf
  Restricted Access
13.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.