Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95853
Title: Karakteristik Morfologi Organ Reproduksi Betina Landak Jawa (Hystrix javanica)
Authors: Nisa', Chairun
Agungpriyono, Srihadi
Wahid, Muhammad Risman
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Landak jawa (Hystrix javanica) merupakan hewan pengerat dari keluarga Hystricidae yang hidup di hutan hujan tropis Indonesia. Landak jawa banyak diburu dan dikonsumsi oleh masyarakat di sebagian daerah. Kondisi ini dapat menurunkan populasi landak jawa. Sementara itu, informasi biologi landak jawa, masih sangat terbatas, utamanya mengenai organ reproduksi. Sejauh ini data mengenai organ reproduksi landak jawa yang telah dilaporkan baru pada landak jantan, sedangkan pada landak betina belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik morfologi organ reproduksi betina landak jawa melalui pencitraan radiografi, ultrasonografi, fotografi dan histologi, serta aktivitas reproduksinya. Penelitian ini menggunakan dua ekor landak jawa betina hidup dan dua spesimen awetan organ reproduksi betina. Pengamatan morfologi organ dilakukan dengan pencitraan radiografi, ultrasonografi, fotografi dan histologi, sedangkan siklus reproduksi dipelajari dengan metode ulas vagina. Hasil penelitian menunjukan bahwa organ reproduksi betina landak jawa secara umum sama dengan mamalia lainnya, yaitu terdiri atas sepasang ovarium dan oviduk, uterus dengan sepasang tanduk uterus dan satu servik, vagina, vulva, dan klitoris. Ovarium berbentuk oval dan dibungkus oleh bursa ovari. Fimbria oviduk melekat di permukaan ovarium. Uterus tipe bicornua dengan tanduk uterus yang panjang dan servik berbentuk seperti katup. Bagian kaudal vagina mengalami pigmentasi hingga ke daerah klitoris. Bagian ventral dari vulva terdapat bantalan lemak tebal yang disebut mons pubis dan ditumbuhi rambut. Hasil pengamatan histologi menunjukan, ovarium memiliki tunika albuginea yang tebal, bagian korteks mengandung banyak jaringan lemak, ditemukan folikel pada beberapa fase perkembangan termasuk folikel atresi, namun tidak ditemukan korpus luteum. Saluran reproduksi betina landak jawa tersusun atas lapisan mukosa, muskularis, dan serosa. Bagian uterus lapisan tadi disebut endometrium, miometrium dan perimetrium. Hasil evaluasi ulas vagina, diduga landak jawa memiliki panjang siklus estrus sekitar 32 hari dengan tipe ovulasi induksi. Landak jawa betina memerlukan stimulus dari pejantan agar terjadi ovulasi. Hal ini sejalan dengan ditemukannya spina (duri) pada penis landak jantan yang diduga berperan sebagai stimulus bagi betina saat kopulasi. Berdasarkan studi ini, organ reproduksi betina landak jawa memiliki karakteristik yaitu ovarium yang dibungkus oleh bursa ovari dengan tipe ovulasi induksi, tipe uterus bikornua dan servik yang berbentuk seperti katup. Panjang siklus estrus landak jawa berkisar 32 hari. Hasil studi ini diharapkan dapat mendukung upaya konservasi landak jawa di Indonesia.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95853
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018mrm.pdf
  Restricted Access
32.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.