Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95852
Title: Pengembangan Ekowisata Sebagai Alternatif Konservasi Taman Nasional Matalawa di Kabupaten Sumba Timur
Authors: Putri, Eka Intan Kumala
Ekayani, Meti
Tiga, Melvi Reimon Mangngi
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Taman Nasional Matalawa (TN Matalawa) adalah kawasan konservasi yang yang berada di Pulau Sumba Propinsi Nusa Tenggara Timur. Dibentuk pada tahun 2016 melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Salah satu kawasan hutan yang ada di lokasi ini adalah kawasan hutan Laiwangi Wanggameti yang berada di Kabupaten Sumba Timur. Kawasan ini merupakan daerah resapan air utama dan pengairan bagi lahan pertanian masyarakat di Kabupaten Sumba Timur. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan kawasan ini adalah masih adanya aktivitas ilegal masyarakat disekitar kawasan seperti penebangan liar, perambahan dan klaim lahan, penggembalan liar dalam kawasan, bangunan liar pada areal perambahan, penebangan dan pencurian kayu; kebakaran (TN Matalawa 2017b). Aktivitas masyarakat ini tentunya akan mengarah kepada terjadinya degradasi kawasan di masa yang akan datang apabila tidak diminimalisir sejak dini. Pengembangan kawasan secara berkelanjutan melalui konsep ekowisata menjadi salah satu alternatif untuk meminimalisir terjadinya degradasi kawasan di masa mendatang. Hal ini didasari pada suatu pemahaman bahwa ketika masyarakat dapat dilibatkan dalam kegiatan ekowisata dan secara ekonomi mereka mendapatkan keuntungan maka dengan sendirinya mereka akan turut serta menjaga kelestarian sumberdaya yang ada dalam kawasan. Penelitian ini sendiri bertujuan: (1) menganalisis ketergantungan masyarakat di sekitar kawasan Laiwangi Wanggameti terhadap pemanfaataan sumberdaya hutan; (2) menganalisis potensi ekowisata dan persepsi masyarakat terkait pengembangan kawasan Laiwangi Wanggameti menjadi kawasan ekowisata; (3) menganalisis potensi willingness to pay (WTP) calon pengunjung potensial; (4) merumuskan strategi pengembangan ekowisata di kawasan Laiwangi Wanggameti. Analisis pendapatan masyarakat yang berasal dari dalam dan luar kawasan hutan digunakan untuk menganalisis tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kawasan hutan Laiwangi Wanggameti. Sementara itu analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengkaji potensi ekowisata dan persepsi masyarakat terkait pengembangan ekowisata di kawasan Laiwangi Wanggameti. Sedangkan Contingen Valution Method (CVM) dan pendekatan SWOT masing-masing digunakan untuk menganalisis potensi Willingnees to pay (WTP) dan strategi pengembangan. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya hutan yang ada di kawasan Laiwangi Wanggameti berada pada level tinggi. Hal ini dapat dilihat dari persentase kontribusi pendapatan masyarakat dari dalam hutan terhadap total pendapatan berada pada kategori tinggi (66.67% - 100%). Potensi ekowisata yang dimiliki oleh kawasan terdiri dari potensi supply dan demand. Dimana potensi supply yang teridentifikasi meliputi daya tarik wisata alam (biologi dan fisik), sarana wisata, aksesibilitas, informasi dan promosi. Sedangkan potensi demand meliputi karakteristik, motivasi, kebutuhan dan keinginan pengunjung potensial. Sementara itu, dukungan terhadap pengembangan ekowisata di kawasan Laiwangi Wanggameti ditunjukkan oleh persepsi yang positif dimana 100% responden setuju jika ada ekowisata di kawasan ini. Potensi WTP untuk tiket masuk nilainya adalah sebesar Rp13 450 per orang per tiket. Adapun strategi pengembangan yang dapat dijadikan arahan dalam pengembangan ekowisata di kawasan ini antara lain: (1) Optimalisasi pemanfaatan potensi ODTW yang dimiliki untuk pengembangan ekowisata; (2) memberikan ruang keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan ekowisata; (3) pemberdayaan masyarakat lokal dalam usaha di bidang wisata alam; (4) sosialiasi secara reguler kepada masyarakat sekitar kawasan terkait fungsi kawasan Laiwangi Wanggameti sebagai kawasan konservasi; (5) pengembangan produk wisata minat khusus; (6) penyelesaian batas kawasan dengan melibatkan semua stakeholder yang berkepentingan didalamnya.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95852
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018mrm.pdf
  Restricted Access
32.93 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.