Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95828
Title: Kajian Evaluasi, Keberlanjutan dan Penguatan Program GERBANGKU di Kabupaten Merauke
Authors: Hartoyo, Sri
Kolopaking, Lala M.
Balagaise, Ancelina
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Gerakan Pembangunan Kampungku (GERBANGKU) merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Merauke sebagai terobosan untuk mengangkat derajat kehidupan masyarakat yang masih terisolasi, baik ekonomi, kesehatan, infrastruktur dan pendidikan, terutama untuk masyarakat asli Papua yang tinggal di kampung-kampung. Kendala utama dalam perkembangan pembangunan yakni belum meratanya akses layanan pendidikan serta masih rendahnya kualitas SDM khususnya pada wilayah kampung yang mayoritas penduduk asli Papua. Selain itu, kebijakan program GERBANGKU yang dijalankan belum mampu memberikan perubahan yang signifikan dalam pemeratan pembangunan pendidikan di daerah. Olehnya itu diperlukan evaluasi, analisis keberlanjutan dan penguatan program GERBANGKU melalui perumusan strategi yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan akses layanan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang lebih baik pada wilayah kampung masyarakat asli Papua. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengidentifikasi dan evaluasi pembangunan pendidikan melalui pelaksanaan program GERBANGKU. (2) Menganalisis status keberlanjutan program pembangunan daerah dengan konsep GERBANGKU berdasarkan dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi pendidikan, dimensi sosial-budaya, dimensi kelembagaan dan dimensi teknologiinfrastruktur dan (3) Penguatan strategi program GERBANGKU. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Merauke pada bulan Oktober 2014 hingga Mei 2015. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung di daerah penelitian melalui kusioner dan hasil wawancara denngan dua jenis responden. Responden pertama dipilih pada lima distrik pengamatan yang terdiri dari keterwakilan pemerintah daerah di distrik, guru, aparat kampung, pemdamping program, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh pemuda. Responden kedua dipilih dari pemangku kebijakan sebagai pakar dalam menentukan strategi kebijakan. Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumen data pendukung lain yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) kabupaten Merauke. Penelitian dimulai dari analisis evaluasi program GERBANGKU di bidang pembangunan pendidikan di kabupaten Merauke. Indikator yang dijadikan rujukan evaluasi antara lain : 1) Presentase angka melek huruf, 2) Tingkat pendidikan masyarakat, 3) Angka putus sekolah, 4) Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan, 5) Jumlah dan kompetensi tenaga pendidik. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t untuk menentukan nilai perbandingan sebelum dan sesudah pelaksanaan program GERBANGKU terhadap perkembangan pembangunan pendidikan. Kemudian dilanjutkan dengan penilaian prespektif masyarakat terhadap pelaksanaan program, hasil yang diperoleh dijadikan rujukan dalam analisis status keberlanjutan GERBANGKU di kabupaten Merauke. 4 Berdasarkan hasil analisis pembangunan berkelanjutan dengan konsep program GERBANGKU di kabupaten Merauke terlihat bahwa status keberlanjutan untuk dimensi ekologi termasuk dalam status cukup berkelanjutan (61.24%), dimensi ekonomi kurang berkelanjutan (45.38%), dimensi pendidikan kurang berkelanjutan (44,26%), dimensi sosial cukup berkelanjutan (56,05%), dimensi kelembagaan cukup berkelanjutan (53.07%), dan dimensi teknologi cukup berkelanjutan (52,10%). Atribut-atribut yang sensitif dan berpengaruh terhadap keberlanjutan program GERBANGKU meliputi kapasitas pemukiman dan perumahan, Ketersediaan sumber air bersih, ketersediaan sarana perekonomian, meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat, zona pengembangan wilayah pendidikan SMA berbasis asrama, sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan prasarana kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kapasitas lembaga pelaksana program, pendampingan dan monitoring pelaksanaan program, infrastruktur jalan dan jembatan serta infrastruktur penerangan di daerah. Analisis multidimensi menunjukan dua distrik yang sensitif dan perlu diintervensi yakni distrik Animha dan distrik Sota. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa dua dimensi yang sensistif yakni dimensi pendidikan dan dimensi ekonomi. Dalam analisis MDS dengan Rap-GERBANGKU pada taraf kepercayaan 95% menunjukan nilai galat yang kecil < 1,5 dan nilai stress < 25% serta nilai koefisien determinasi mendekati 100%. Hasil analisis AHP menunjukan bahwa faktor pendidikan menjadi prioritas pertama dengan bobot 0,377 karena peran pendidikan menjadi faktor utama yang sangat penting dalam konteks pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Strategi penguatan GERBANGKU yang dianalisis dengan AHP, sesuai urutan prioritas adalah ; (a) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, (b) Meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran, (c) Meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, (d) Mengoptimalkan program pemberdayaan masyarakat asli Papua, (e) Mendorong terbentuknya zona wilayah pendidikan SMA berbasis asrama. Uraian prioritas alternatif strategi yang direkomendasikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan melalui program GERBANGKU.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95828
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018aba1.pdf
  Restricted Access
35.64 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.