Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95823
Title: Karakterisasi Metabolit Sekunder pada Buah Menteng, Nangkadak, Rambutan dan Salak dengan GC-MS dan LC-MS.
Authors: Junaedi, Ahmad
Matra, Deden Derajat
Halim, Hafidz Ramadhan
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agriculture University (IPB)
Abstract: Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi dalam buah-buahan tropika. Buah tropika memiliki kandungan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder spesifik pada berbagai jenis buah tropika seperti menteng (Baccaurea motleyana Müll.Arg.), nangkadak (Artocarpus nangkadak), rambutan (Nephelium lappaceum L.) dan salak (Salacca sumatrana Becc.). Penelitian telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga bulan Juni 2018 di Laboratorium Pascapanen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta dan Taman Buah Mekarsari, Bogor. Penelitian ini menggunakan RAL satu faktor yaitu varietas/aksesi. Data GC-MS dan LC-MS dianalisis dengan aplikasi Mnova 12.0.2. dan aplikasi AnalyzerPro 5.7.0.181. Jumlah varietas/aksesi yang digunakan sebanyak dua untuk menteng, tiga untuk nangkadak, empat untuk rambutan dan tiga untuk salak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat senyawa-senyawa spesifik pada setiap komoditas buah tersebut. Analisis metabolit sekunder dengan GC-MS pada buah menteng diperoleh senyawa spesifik seperti Decanoic acid, 1-Decene, Methyl salicylate dan Stearyl alcohol. Nangkadak memiliki senyawa spesifik seperti β-Cyclocitral, 2-Furanmethanol dan Linoleic acid. Rambutan memiliki senyawa spesifik seperti Citraconic anhydride, 3,5-Dideuteropyridine-4-carboxylic acid, Isobutyl formate dan n-Methyl-D3-Aziridine. Salak memiliki senyawa spesifik seperti 5-Formyl-2-furfurylmethanoate, 2-Methoxy-4-vinylphenol dan Tiglic acid. Analisis metabolit sekunder dengan LC-MS pada menteng diperoleh senyawa spesifik seperti Bendroflumethiazide, Nicergoline dan Quinidine. Nangkadak memiliki senyawa spesifik seperti Chlortetracycline, Nandrolone dan Fludrocortisone acetate. Rambutan memiliki senyawa spesifik seperti Betamethasone, Candesartan, Neriifolin dan Taurocholate. Salak memiliki senyawa spesifik seperti Cyclothiazide, Medazepam dan Nilotinib.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95823
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File SizeFormat 
A18hrh.pdf
  Restricted Access
19.84 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.