Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95773
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRohmawati, Fithriya Yulisiasih-
dc.contributor.advisorHidayat, Rahmat-
dc.contributor.authorGuciano, Gebrina Putri-
dc.date.accessioned2019-01-17T04:15:32Z-
dc.date.available2019-01-17T04:15:32Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95773-
dc.description.abstractEl Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif merupakan fenomena yang mempengaruhi variasi curah hujan dan menyebabkan menurunnya curah hujan hingga terjadinya kekeringan di suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kejadian kekeringan di Sumatera saat terjadi kejadian IOD positif, El Nino, dan kombinasi keduanya menggunakan Standardized Precipitation Index (SPI). Data yang digunakan yaitu data curah hujan bulanan dari Climate Research Unit (CRU) dengan periode waktu 115 tahun (Januari 1901 - Desember 2015). Dengan menggunakan analisis komposit SPI pada tahun terjadinya masing-masing fenomena, diperoleh bahwa kekeringan lebih sering terjadi di wilayah Sumatera bagian Selatan/Southern Sumatra (SS) daripada wilayah Sumatera bagian Utara/Northern Sumatra (NS). Perbedaan tampak pada durasi dan tingkat keparahan kekeringan. Di wilayah SS, pada tahun terjadinya El Nino dan IOD positif secara bersamaan durasi kekeringan terjadi lebih lama (sekitar 7 bulanan) dan kategori kekeringan esktrem kering (SPI mencapai -2.00) terjadi lebih lama dibandingkan saat kejadian tunggal IOD positif dan El Nino. Sedangkan di wilayah NS, kategori kekeringan hanya berkisar antara kering sedang hingga kering kuat. Wilayah SS lebih dipengaruhi kuat oleh fenomena IOD positif daripada El Nino. Sebaran kekeringan di Sumatera yang terjadi pada tahun El Nino dan IOD positif bersamaan serta tahun IOD positif tunggal menunjukkan kekeringan dimulai pada bulan Juni-Juli-Agustus dan mencapai puncak pada bulan September-Oktober-November (SON). Jumlah kejadian kekeringan mengalami peningkatan dari periode 1901-1959 ke periode 1960-2015, begitu pula dengan jumlah kejadian El Nino dan IOD positif.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural Universityid
dc.subject.ddcGeophysics and Meteorologyid
dc.subject.ddcDrougthsid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Kekeringan di Sumatera Saat Kejadian El Nino dan IOD Positif.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordEl Ninoid
dc.subject.keywordindeks kekeringanid
dc.subject.keywordIndian Ocean Dipole (IOD) positifid
dc.subject.keywordStandardized Precipitation Index (SPI)id
dc.subject.keywordSumateraid
Appears in Collections:UT - Geophysics and Meteorology

Files in This Item:
File SizeFormat 
G18gpg.pdf
  Restricted Access
2.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.