Pengaruh Risiko Gempa Bumi dan Tsunami terhadap Harga Properti serta Alternatif Strategi Penggunaan Lahan di Pesisir (Studi Kasus : Kota Padang, Sumatera Barat).

Abstract

Kota Padang merupakan salah satu kota yang berisiko tinggi terkena gempa bumi dan tsunami karena berada diantara dua lempeng besar yang aktif dan berdekatan dengan Segmen Mentawai. Pada tahun 2009 terjadi gempa bumi besar yang menyebabkan korban jiwa serta menghancurkan rumah dan gedung. Akibat dari kejadian ini banyak masyarakat yang mengalami trauma dan memilih untuk meninggalkan daerah pesisir sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko. Pengaruh dari risiko bencana gempa dan tsunami telah menyebabkan penurunan harga properti di daerah pesisir. Tujuan penelitian ini yaitu ; 1) mengidentifikasi pengaruh gempa bumi tahun 2009 terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kota Padang, 2) menganalisis persepsi masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami di Kota Padang, 3) menganalisis pengaruh risiko gempa dan tsunami serta faktor-faktor yang mempengaruhi harga properti di Kota Padang, dan 4) merumuskan alternatif strategi penggunaan lahan di wilayah pesisir yang rawan gempa bumi dan tsunami di Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis univariat, analisis regresi double log, metode harga hedonik, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan risiko gempa bumi dan tsunami memberikan pengaruh pada kondisi sosial ekonomi dan persepsi risiko masyarakat. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap harga properti adalah luas lahan, usia bangunan, jarak ke pasar, jarak ke pusat pendidikan, jarak ke pusat kota dan jarak ke pantai. Risiko gempa bumi dan tsunami diketahui dari nilai MWTP responden berpengaruh cukup besar terhadap nilai properti di wilayah pesisir. Alternatif strategi penggunaan lahan yang tepat adalah mengembangkan kawasan permukiman di wilayah pesisir sebagai kawasan wisata kuliner dan belanja.