Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95626
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar-
dc.contributor.authorUtami, Alya Nindityas-
dc.date.accessioned2019-01-16T07:47:55Z-
dc.date.available2019-01-16T07:47:55Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95626-
dc.description.abstractKegiatan industri merupakan kegiatan yang mengolah input menjadi output. Salah satu industri yang berpotensi sebagai penyebab pencemaran adalah industri tekstil. Samarinda terkenal akan produk tekstilnya yaitu kain tenun yang diproduksi di Kelurahan Tenun. Kepadatan penduduk yang cukup tinggi ditambah dengan limbah cair kain tenun yang tidak dikelola dengan baik menimbulkan eksternalitas negatif bagi masyarakat di Kelurahan Tenun. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi eksternalitas negatif dari pencemaran akibat limbah cair kain tenun, 2) Mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat pencemaran limbah cair kain tenun, 3) Menganalisis prioritas bentuk kebijakan menurut persepsi stakeholder terkait, 4) Mengestimasi nilai rata-rata yang bersedia dibayar oleh masyarakat non-penenun untuk keberlanjutan IPAL. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif, replacement cost, cost of illness, Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), dan Contingent Valuation Method (CVM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa eksternalitas negatif yang terjadi berupa penurunan kualitas lingkungan, pengaruh terhadap kesehatan, kenyamanan terganggu, dan perubahan pada kualitas air. Total nilai kerugian ekonomi masyarakat sebesar Rp 4 016 452 000 yang didapatkan dari penjumlahan replacement cost sebesar Rp 3 620 760 000 dan cost of illness sebesar Rp 395 692 000. Prioritas alternatif kebijakan menurut seluruh stakeholder adalah ditetapkannya iuran untuk biaya operasional IPAL dari masyarakat non-penenun dengan total skor sebesar 236 109. Hasil WTP yang didapatkan adalah Rp 4 250 per KK per bulan sehingga dapat dinyatakan ketika iuran ini dilaksanakan, IPAL bisa kembali berfungsi dan menjadi bentuk upaya perbaikan lingkungan dalam mengatasi pencemaran.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agriculture University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental Economicsid
dc.subject.ddcLiquid Wasteid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcKalimantan Timurid
dc.titleEstimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat akibat Pencemaran Limbah Cair Kain Tenun (Studi Kasus: Kelurahan Tenun, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordcost of illnessid
dc.subject.keywordeksternalitasid
dc.subject.keywordlimbah cairid
dc.subject.keywordMetode Perbandingan Eksponensialid
dc.subject.keywordpencemaranid
dc.subject.keywordreplacement costid
dc.subject.keywordWillingness to Payid
Appears in Collections:UT - Resources and Environmental Economic

Files in This Item:
File SizeFormat 
H18ans.pdf
  Restricted Access
2.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.