Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95415
Title: Efek Intervensi Minuman Rosela Kaya Antosianin terhadap Profil Lipid pada Laki-Laki Dewasa Kegemukan
Authors: Damayanthi, Evy
Kustiyah, Lilik
Sari, Fariza Yulia Kartika
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kegemukan merupakan kondisi kelebihan akumulasi lemak yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu dampak buruknya adalah obesitas sentral yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Obesitas meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena buruknya profil lipid seperti tingginya kolesterol total, trigliserida, dan Low Density Lipoproteinkolesterol (LDL-kolesterol), serta rendahnya High Density Lipoprotein-kolesterol (HDL-kolesterol). Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) merupakan salah satu tanaman yang biasanya ditemukan di negara tropis dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bunga rosela sudah sering dikonsumsi masyarakat sebagai minuman rosela. Rosela mengandung antioksidan yaitu antosianin yang memiliki manfaat untuk kesehatan dengan memperbaiki profil lipid dan menurunkan berat badan. Minuman rosela dibuat untuk meningkatkan penerimaan konsumen sehingga dapat menjadi alternatif pilihan produk pangan fungsional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh intervensi minuman rosela terhadap profil lipid darah (kolesterol total, trigliserida, HDLkolesterol dan LDL-kolesterol) pada laki-laki dewasa gemuk. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan rancangan pre-post intervensi selama 6 minggu yang dilakukan di Satuan Pengaman (Satpam) IPB. Sebanyak 25 contoh gemuk yang dikelompokkan menjadi kelompok kontrol (n=11) dan kelompok intervensi (n=14). Kelompok kontrol diberikan minuman plasebo yang memiliki warna sama dengan produk intervensi namun tidak mengandung antosianin. Kelompok intervensi diberikan minuman dari ekstrak rosela yang mengandung antosianin sebesar 81.16 mg/hari. Semua contoh diberikan minuman plasebo/intervensi sebanyak 480 mL/hari. Selama intervensi, contoh diminta untuk tidak mengonsumsi pangan tinggi antioksidan terutama antosianin, dan suplemen kesehatan. Uji organoleptik dilakukan untuk mendapatkan formula terpilih berdasarkan penerimaan 34 panelis terhadap tiga formula minuman rosela. Minuman rosela terpilih dianalisis kandungan antosianin total dan aktivitas antioksidan. Pada contoh dilakukan pengukuran antropometrik, yaitu tinggi badan menggunakan microtoise, lingkar pinggang menggunakan meterline, berat badan, persen lemak dan lemak visceral menggunakan Bioelectrical Impedance Analysis (BIA), selain itu profil lipid contoh dianalisis dari darah vena. Analisis data menggunakan program SPSS 16 dan Nutrisurvey 2007. Data organoleptik dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dan uji lanjut Duncan. Uji beda menggunakan paired t-test untuk menentukan perubahan antropometrik serta profil lipid sebelum dan setelah intervensi dan independent t-test untuk menganalisis perubahan antropometrik serta profil lipid antar kelompok. Formula terbaik minuman rosela berdasarkan hasil pembobotan uji hedoik adalah formula pertama yang mengandung jumlah ekstrak rosela sebesar 10 g. Kandungan antosianin total dan aktivitas antioksidan berturut-turut sebesar 81.16 mg dan setara 64.8 mg vit C/100g. Secara keseluruhan karakteristik sosial dan ekonomi, antropometrik dan profil lipid pada awal penelitian tidak signifikan berbeda antar kelompok kontrol dan intervensi. Pemberian intervensi minuman rosela pada kelompok intervensi signifikan menurunkan lingkar pinggang (-3.08 cm), berat badan (-0.77 kg) dan IMT (0.011 kg/m2) (p<0.05). Sementara itu, kelompok kontrol signifikan mengalami penurunan lingkar pinggang (-2.59 cm) namun cenderung mengalami peningkatan pada berat badan (0.03 kg) dan IMT (0.991 kg/m2). Rata-rata lemak visceral pada kelompok intervensi cenderung mengalami penurunan sebesar -0.41 cm, sedangkan kelompok kontrol cenderung mengalami peningkatan sebesar 0.03 cm (p>0.05). Rata-rata persen lemak tubuh kedua kelompok cenderung mengalami penurunan meskipun tidak signifikan secara statistik (p>0.05). Perubahan asupan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, kolesterol dan lemak jenuh tidak berbeda signifikan antar kelompok selama masa intervensi (p>0.05). Analisis profil lipid menunjukkan bahwa intervensi minuman rosela signifikan menurunkan kadar trigliserida (p<0.05), namun cenderung menurunkan kolesterol total, LDL-kolesterol dan HDL-kolesterol meskipun tidak signifikan secara statistik (p>0.05). Analisis ANOVA menunjukkan bahwa perubahan kadar trigliserida yang signifikan tidak dipengaruhi secara nyata oleh variabel-variabel kovariat, sehingga dapat disimpulkan bahwa penurunan kadar trigliserida hanya dipengaruhi oleh intervensi minuman rosela yang diberikan saat intervensi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95415
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018fyk.pdf
  Restricted Access
27.82 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.